Dakwahpos, Bandung - Koswara atau yang akrab dengan panggilan Ustaz Koswara adalah salah satu tokoh di Masjid Jami Al-Muhajirin yang terletak di Jalan Cipadung Kec. Cibiru Kota Bandung.
Ustaz Koswara dikenal aktif dalam berbagai kegiatan yang berhubungan dengan masjid dan pengajarannya. Beliau mengajar anak-anak pada sore hari di waktu tertentu dan mengajar bacaan Al-Qur'an serta Barjanzy ibu-ibu setelah waktu maghrib. Selain itu beliau juga mengisi kajian di pengajian rutinan ibu-ibu pada Selasa dan Jumat siang. Itulah sebabnya warga sekitar masjid mengenal dan menghormati beliau.
"Di lingkungan ini membutuhkan sosok yang mampu menggerakkan dan menghidupkan masjid, saya mencoba membantu sebisa saya saja dengan mengharapkan pahala dari Allah Swt. Tapi ada saja yang tidak suka dan menjelek-jelekkan saya, tidak apa-apa," ungkap ustaz Koswara.
Selain itu, beliau juga dibantu sang istri untuk mengajar anak-anak pada jadwal sore hari. Sang istri yang lebih sering dipanggil Umi oleh ibu-ibu dan anak-anak di kalangan masjid itu turut aktif di kegiatan masjid, serta menjadi bagian dari DKM Al-Muhajirin seperti sang suami.
"Dulu di masjid ini banyak peminat anak-anak mengajinya hingga terbagi menjadi beberapa kelas. Namun karena kekurangan SDM untuk membantu mengajarnya, sehingga para orangtua menarik anak-anak mereka dan mendaftarkannya mengaji ke masjid lain," tuturnya kemudian.
Beliau berharap ke depannya tokoh DKM dan masyarakat masjid dapat bekerja sama menghidupkan kembali kegiatan pengajian di masjid dan antusias dengan mengharapkan pahala dari Allah Swt. Bersama-sama meraih keberkahan ilmu dan membentuk penerus yang berguna bagi agama dan lingkungannya.
Reporter: Inayatul Gaida KPI 3/B
Ustaz Koswara dikenal aktif dalam berbagai kegiatan yang berhubungan dengan masjid dan pengajarannya. Beliau mengajar anak-anak pada sore hari di waktu tertentu dan mengajar bacaan Al-Qur'an serta Barjanzy ibu-ibu setelah waktu maghrib. Selain itu beliau juga mengisi kajian di pengajian rutinan ibu-ibu pada Selasa dan Jumat siang. Itulah sebabnya warga sekitar masjid mengenal dan menghormati beliau.
"Di lingkungan ini membutuhkan sosok yang mampu menggerakkan dan menghidupkan masjid, saya mencoba membantu sebisa saya saja dengan mengharapkan pahala dari Allah Swt. Tapi ada saja yang tidak suka dan menjelek-jelekkan saya, tidak apa-apa," ungkap ustaz Koswara.
Selain itu, beliau juga dibantu sang istri untuk mengajar anak-anak pada jadwal sore hari. Sang istri yang lebih sering dipanggil Umi oleh ibu-ibu dan anak-anak di kalangan masjid itu turut aktif di kegiatan masjid, serta menjadi bagian dari DKM Al-Muhajirin seperti sang suami.
"Dulu di masjid ini banyak peminat anak-anak mengajinya hingga terbagi menjadi beberapa kelas. Namun karena kekurangan SDM untuk membantu mengajarnya, sehingga para orangtua menarik anak-anak mereka dan mendaftarkannya mengaji ke masjid lain," tuturnya kemudian.
Beliau berharap ke depannya tokoh DKM dan masyarakat masjid dapat bekerja sama menghidupkan kembali kegiatan pengajian di masjid dan antusias dengan mengharapkan pahala dari Allah Swt. Bersama-sama meraih keberkahan ilmu dan membentuk penerus yang berguna bagi agama dan lingkungannya.
Reporter: Inayatul Gaida KPI 3/B
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan