Proses Pembangunan Masjid Al-Hidayah Digagas Oleh Tokoh-Tokoh Masyarakat

Dakwahpos.com, Bandung – Masjid Al-Hidayah merupakan masjid jami' yang berlokasi di Jl. Manisi VI Kp. Kebonterong Kel. Pasirbiru, Bandung. Lokasi yang sangat strategis karena berada dekat jalan.
Masjid Al-Hidayah merupakan masjid yang awal mula didirikan pada tahun 1989. Sebelum menjadi sebuah masjid, dulunya adalah musholla yang sederhana diatas tanah seluas 5 tumbak (70 m²) yang berdiri pada tahun 1989.
Tahun 1989 proses pembangunan masjid ini digagas oleh tokoh-tokoh masyarakat setempat yaitu :
1. Ucu Syamsudin
2. Drs. Nana Rohana
3. Drs. Hanafi
4. Sutardjo
Pada masa pembangunan masjid ada penambahan luas tanah yang awalnya 5 tumbak (70 m²) menjadi 10 tumbak (140 m²). Tanah yang seluas 10 tumbak ini, 5 tumbak dari alm. Bapak Otong Sumarna dan yang 5 tumbak lagi hasil dari iuran 4 orang yaitu : Ucu Syamsudin, Drs. Nana Rohana, Drs. Hanafi dan Sutardjo. Dan yang bertindak atas nama sebagai wakil Ucu Syamsudin, dan tanah seluas 10 tumbak tersebut atas nama sebagai nadzir yaitu Drs. Hanafi. Adapun dana pembangunan masjid Al-Hidayah pada waktu itu bersumber dari bantuan Kanwil Kemenag Jawa Barat, masyarakat sekitar dan Instansi lainnya.
Pembangunan masjid Al-Hidayah mewujudkan suatu bangunan masjid yang kokoh dengan bahan permanen, dengan satu lantai dan disertai kubah juga dilengkapi mimbar imam. Fasilitas lain yaitu tempat wudhu, penerangan yang memadai dan satu kamar ta'mir masjid.
Pada tahun 1989 masjid Al-Hidayah kembali melakukan renovasi dengan menambahkan satu lantai ke atas sehingga masjid Al-Hidayah mempunyai 2 lantai. Ada juga penambahan kamar ta'mir masjid di lantai dua dan perbaikan tempat wudhu.
Reporter : Rika Ramadhani, KPI/3D

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023