Dakwahpos.com, Bandung - Dr. H Zaenal Mukarom, menjadi khotib Jum’at di Masjid Ikomah UIN Bandung pada Jum’at (27/10/2023). Dalam Khotbahnya, beliau menyampaikan pesan penting tentang jalan menuju kebahagiaan di sisi Allah. Khotbah yang disampaikan di hadapan jamaah ini menggugah hati dan pikiran, memberikan pandangan mendalam tentang nilai-nilai spiritual dan keimanan dalam Islam.
Beliau menggambarkan bahwa orang-orang yang diberikan tempat yang bernilai di sisi Allah adalah mereka yang memiliki pondasi iman yang kokoh dan ketakwaan yang mendalam. Mereka bukan hanya memahami ajaran Islam, tetapi juga mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Poin pertama yang diangkat oleh beliau adalah pentingnya beriman dan bertaqwa. Iman yang teguh pada Allah dan ketakwaan yang menyeluruh merupakan kunci utama untuk mendapatkan tempat yang mulia di hadapan-Nya. Orang-orang yang senantiasa merenungi ajaran Islam dan menjadikannya pedoman hidup mereka juga akan mendapatkan keberkahan dan kesuksesan.
Beliau juga menyoroti pentingnya ikhlas dalam segala tindakan. Ikhlas karena Allah adalah pangkal dari keberhasilan dan kebahagiaan. Beliau juga mengajarkan bahwa membaca "Basmallah" sebelum memulai suatu aktivitas adalah bentuk pengakuan bahwa segala sesuatu dimulai dengan nama Allah, Sang Pencipta, dan mengucapkan "Hamdallah" setelah selesai merupakan ungkapan syukur atas segala nikmat yang telah diberikan.
Selain itu, beliau memaparkan bahwa menjadikan orang-orang yang soleh sebagai wasilah merupakan langkah penting untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dengan mengambil teladan dari mereka yang hidupnya diridhoi oleh Allah, umat Islam dapat memperbaiki akhlak dan mendekatkan diri kepada-Nya.
Beliau juga menekankan pentingnya berbicara dengan kata-kata yang baik dan penuh berkah. Kalimat-kalimat tayyibah mencerminkan kebijaksanaan dan kasih sayang, menciptakan lingkungan yang damai dan penuh cinta kasih di antara sesama manusia.
Di akhir khotbahnya, beliau juga mengajarkan tentang rasa syukur. Orang-orang yang selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah, baik dalam kesulitan maupun kelimpahan, akan mendapatkan tempat yang istimewa di sisi-Nya, “ Segala kenikmatan, jangan diyakini oleh yang ada, tetapi yakini yang ada diadakan oleh dzat yang maha ada,” tutur beliau.
Beliau juga menyampaikan pesan kepada para hadirin “ Apapun yang terjadi, yakini bahwa semua yang terjadi bukan karena kehendak kita, tetapi ketetapan dan kehendak Allah SWT.”
Reporter: Reni Nursakinah Mahasiswi KPI/3C
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan