Ada Hikmah di Balik Salat Berjamaah, Mahasiswa Yang Bekerja Menjadi Tukang Galon Berevolusi Menjadi Marbot Masjid

Rijki ( 23 ), adalah salah satu mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Fakultas Syariah dan Hukum Prodi PMH, satu tahun yang lalu ia bekerja di depot air yang mana perusahaan galon ini milik guru pesantrennya waktu dulu, rijki di amanahi untuk tinggal di rumah gurunya sambil menjaga dan merawat rumah sekaligus depot air, yang beralamat di komplek permata biru desa cinunuk, kecamatan cileunyi, kabupaten bandung.
Dalam satu tahun yang lalu, rijki mengisi ke kosongan waktu kuliahnya dengan bekerja di depot air, ia selalu mengantarkan pesanan pesanan galonnya ke setiap komplek perumahan permata biru, namun dalam waktu satu tahun itu rijki tidak bisa memanage waktu karena bentrok dengan kegiatan kuliah, depot air nya sering tutup dan pelanggan nya pun berpindah ke depot air yang lain.
Ditengah kesibukan nya, rijki tidak pernah meninggalkan kewajiban salat 5 waktu nya, hingga pada akhirnya ia kenal dan akrab sama sesepuh dan warga sekitarnya. Seiring berjalan waktu satu tahun lamanya rijki pun di percaya oleh DKM  Daarul Fikri untuk menjadi marbot,  menggantikan marbot yang sudah keluar.
"karena sering ke masjid untuk salat berjamaah dan kebetulan juga masjid nya berhadapan dengan rumah guru saya, alhamdulilah lewat jalan sering salat berjamaah, dekat dengan sesepuh dan warga sekitarnya, saya dipercaya dan diangkat oleh DKM Daarul Fikri untuk menjadi marbot di masjid ini" ungkap rijki
Rijki pun memberi tahu ke guru pesantren nya, bahwasannya ia di percaya oleh DKM Daarul Fikri untuk menjadi marbot masjid, rijki meminta maaf dan mengembalikan lagi semua amanah gurunya yang telah di berikan kepada nya, dan rijki fokus mengurus dan merawat masjid dari satu tahun yang lalu sampai sekarang dan kurang lebih rijki menjadi marbot masjid selama 4 tahun.

Reporter : Rian Permana / KPI 3 D  

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023