Teladani Kisah Khalifah Ali bin Abi Thalib, Masjid Jami Al-Hasan Cileunyi Gelar Kajian Subuh Bersama Ustaz Nur Ihsan

Dakwahpos.com, Bandung - Masjid Jami Al-Hasan menggelar kajian subuh pada hari Ahad, (01/10/202). Masjid yang yang beralamat di Desa Cimekar, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung ini biasanya dilakukan bakda subuh serta turut diikuti oleh warga Bumi Panyawangan yang ada di sekitaran masjid. Kajian ini dipimpin oleh Ustaz Nur Ihsan Jundullah dengan mengangkat tema mengenai kisah keteladanan sahabat sekaligus menantu nabi yang cerdas, gagah, dan berani yaitu Ali bin Thalib.

Ustaz Nur menuturkan bahwa Ali bin Thalib merupakan sahabat sekaligus sepupu Rasulullah yang memeluk Islam di usia paling muda, yakni sepuluh tahun. Beliau (Ali bin Thalib) merupakan anak asuh Rasulullah dan termasuk ke dalam orang yang sangat dipercaya oleh beliau. Ia termasuk ke dalam golongan Assabiqunal Awwalun atau golongan yang pertama memeluk Islam.

"Sayyidina Ali bin Thalib mempunyai keistimewaan salah satunya dari segi kecerdasan. Banyak orang yang menyebut bahwasanya kecerdasannya melebihi para sahabat yang lain, sehingga banyak orang berdecak kagum bahkan mengagung-agungkannya. Akan tetapi, kecerdasannya itu pula banyak yang iri hati dan membencinya hingga ingin membunuhnya," ungkap Ustaz Nur. 

Beliau juga mengungkapkan bahwa Ali bin Abi Thalib adalah pembeda di kalangan pemuda Arab pada saat itu. Di masa itu, teramat jarang ada orang yang bisa membaca dan menulis. Karena itulah, Ali bin Abi Thalib menjadi juru tulis Rasulullah dan seringkali menuliskan surat yang didiktekan oleh Rasulullah. Karena kepandaiannya itulah, Ali bin Abi Thalib mendapatkan julukan Babul Ilmi atau Gerbang Pengetahuan.

"Ali bin Abi Thalib banyak membantu Rasulullah dalam proses hijrahnya. Salah satunya yaitu ketika Rasulullah memutuskan hijrah ke Madinah, sosok Ali bin Abi Thalib rela menggantikan Rasulullah di atas tempat tidurnya. Kaum kafir Quraisy yang memiliki niat untuk membunuh Rasulullah merasa kecolongan karena mendapati Ali bin Abi Thalib menggantikan Rasulullah tidur di atas ranjang tersebut. Hingga pada akhirnya, kaum kafir Quraisy memukulinya dan membawanya ke Masjidil Haram," tambah Ustaz Nur. 

Di penghujung ceramahnya, beliau menyampaikan kepada para jemaah supaya kisah keberanian dan pengorbanan Ali bin Abi Thalib ini bisa dicontoh oleh jemaah semuanya. Berharap sahabat sekaligus menantu Rasulullah ini dapat menjadi suri tauladan bagi umat Islam dan terkhusus berharap kepada para orang tua bisa mengajarkan keteladan beliau kepada anak-anaknya.

Reporter: Annisa Nala Raihan KPI 3A

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024