Dakwahpos.com, Bandung – Masjid Al- Manar Jl. A.H Nasution. Gudang Sikat Rt 01 Rw 02 Kel. Pasirbiru Kec. Cibiru Kota Bandung adakan pengajian Mieling Gumelarna Nabi Muhammad Saw. pengajian ini dilaksanakan setelah berjamaah magrib, kegiatan ini diawali dengan pembacaan tawasul dan dilanjutkan dengan pembacaan Al-Barzanji. Pembacaan Al-Barzanji ini dibacakan oleh hakim dan uho ulul azmi dan juga diiringi oleh tim marawis dari UPTQ. (1/10/23)
Setelah berjamah isya dilanjut dengan ceramah dari ustaz Aa Shihabudiyah, dengan judul "Kehidupan Rasulullah Saw sebagai suri tauladan akhlak terbaik yang islami". Rahmatan lil'alamin adalah istilah qur'ani dan istilah itu sudah terdapat dalam Al-Qur'an , yaitu sebagaimana firman Allah dalam Surat al-Anbiya' ayat 107: "Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam (rahmatan liralamin)". Ayat ini secara tekstual menjelaskan bahwa Nabi Muhammad Saw diutus oleh Allah Swt sebagai rahmat yang luas dan besar bagi semesta alam, bukan hanya untuk umat muslim saja.
Selanjutnya beliau menjelaskan Allah Swt mengutus Nabi Muhammad Saw sebagai nabi dan rasul sekaligus menjadi uswah hasanah (suri teladan yang baik) bagi umatnya. "Laqod kaana lakum fii rosuulillaahi uswatun hasanatun" yang artinya "Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu." (QS Al-Ahzab : 21). Untuk bisa mencintai dan meneladani kehidupan Nabi Muhammad secara benar, tentunya kita harus mempelajari serta mengkaji sepak terjang beliau semasa hidupnya. jika kita umat Rasulullah Saw. maka harus ada di dalam diri kita sifat Nabi Muhammad Saw. dan jangan mengaku-ngaku sebagai umatnya jika tidak ada satupun sifatnya di dalam diri kita.
Pengajian Mieling Gumelarna Nabi Muhammad Saw. tercipta karena adanya rasa cinta seorang umat muslim kepada nabi muhammad Saw, rasa cinta itu merupakan dasarnya marifat yaitu mencintai secara keseluruhan dan tau segalanya. Dan melaksanakan amalan sunah, merupakan bagian dari kecintaan kita terhadap rasulullah saw.
Setelah ceramah selesai dilanjut pembacaan do'a oleh uho ulul azmi, acara selesai para jamaah bersalaman dengan jamaah lainnya terlebih dahulu sebelum pulang. Setiap jamaah dikasih jatah satu kotak nasi.
Penulis, Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati
Fauziah Salma Khoirunnisa, KPI/3 B
Setelah berjamah isya dilanjut dengan ceramah dari ustaz Aa Shihabudiyah, dengan judul "Kehidupan Rasulullah Saw sebagai suri tauladan akhlak terbaik yang islami". Rahmatan lil'alamin adalah istilah qur'ani dan istilah itu sudah terdapat dalam Al-Qur'an , yaitu sebagaimana firman Allah dalam Surat al-Anbiya' ayat 107: "Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam (rahmatan liralamin)". Ayat ini secara tekstual menjelaskan bahwa Nabi Muhammad Saw diutus oleh Allah Swt sebagai rahmat yang luas dan besar bagi semesta alam, bukan hanya untuk umat muslim saja.
Selanjutnya beliau menjelaskan Allah Swt mengutus Nabi Muhammad Saw sebagai nabi dan rasul sekaligus menjadi uswah hasanah (suri teladan yang baik) bagi umatnya. "Laqod kaana lakum fii rosuulillaahi uswatun hasanatun" yang artinya "Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu." (QS Al-Ahzab : 21). Untuk bisa mencintai dan meneladani kehidupan Nabi Muhammad secara benar, tentunya kita harus mempelajari serta mengkaji sepak terjang beliau semasa hidupnya. jika kita umat Rasulullah Saw. maka harus ada di dalam diri kita sifat Nabi Muhammad Saw. dan jangan mengaku-ngaku sebagai umatnya jika tidak ada satupun sifatnya di dalam diri kita.
Pengajian Mieling Gumelarna Nabi Muhammad Saw. tercipta karena adanya rasa cinta seorang umat muslim kepada nabi muhammad Saw, rasa cinta itu merupakan dasarnya marifat yaitu mencintai secara keseluruhan dan tau segalanya. Dan melaksanakan amalan sunah, merupakan bagian dari kecintaan kita terhadap rasulullah saw.
Setelah ceramah selesai dilanjut pembacaan do'a oleh uho ulul azmi, acara selesai para jamaah bersalaman dengan jamaah lainnya terlebih dahulu sebelum pulang. Setiap jamaah dikasih jatah satu kotak nasi.
Penulis, Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati
Fauziah Salma Khoirunnisa, KPI/3 B
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan