Dakwahpos.com, Bandung - Dewan Kemakmuran Masjid Jami Babussalam menggelar pengajian dengan membahas tentang peristiwa melegenda umat islam, pada hari rabu (27, September 2023) pada pukul 14.00 sampai menjelang waktu salat asar di Masjid Jami Babussalam JL. Kavling Mekar Biru, Blok C, Cibiru Hilir, Kec. Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Pengajian ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al - Qur'an yakni surah Ali 'Imran ayat 1-5, yang dibacakan oleh Ida dan diterjemahkan oleh Elih. setelah itu dilanjutkan dengan membaca Al-Qur'an surah An - Naml ayat 76 - 82 yang dipimpin oleh perwakilan dari majelis ta'lim Rw 07 dan diikuti oleh ibu ibu majelis ta'lim yang hadir. bukan hanya membaca ayat Al-Qur'an saja, melainkan dalam pembacaan ayat suci Al - Qur'an ini pula dipelajari tentang hukum hukum tajwidnya. Lalu setelahnya tiba waktunya penyampaian tausiah oleh Ustaz Irfan.
"Hari ini adalah hari dimana ada peristiwa yang sangat melegenda bagi umat islam, yakni hari kelahiran Nabi Muhammad Saw, atau kerap kali di sebut maulid nabi," ungkap Ustaz Irfan. Bercerita tentang kelahiran Nabi Muhammad Saw, dalam bahasa arab ada maulud ada maulid.Rumpun katanya dari walada - yalidu - waladatan - walid - maulud. maka dalam konteks bahasa arab walada artinya melahirkan atau berkembang biak, ada walid yang melahirkan, siapa yang melahirkan? yakni orang tua, adapun maulud artinya anak yang dilahirkan, sedangkan maulid adalah peristiwa dilahirkannya manusia.
Maka sejatinya siapapun atau apapun makhluk Allah SWT memiliki waktu lahir dan waktu meninggalnya. Waktu lahirnya dinamakan maulid, waktu meninggalnya dinamakan haul. oleh karenanya, baginda Muhammad Saw nabi terakhir, manusia yang sangat mulia, manusia yang memiliki pribadi yang luhur sebagaimana disampaikan dalam surah al ahzab ayat 21, yang artinya : "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah." Sehingga Nabi Muhammad memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh nabi nabi yang lain.
Konon katanya ada nabi yang hidupnya hampir 1000 tahun, yakni Nabi Nuh as. Apabila dibandingkan kebaikannya dengan Nabi Muhammad Saw yang hidupnya hanya 63 tahun, ternyata kebaikan dan kemuliaan Nabi Nuh as yang hidupnya hampir 1000 tahun terkalahkan kebaikan dan kemuliaannya dengan Nabi Muhammad Saw yang hidupnya hanya 63 tahun. Konon katanya ada Nabi Yusuf yang ketampanannya tidak dapat tertandingi oleh laki laki manapun, tetapi Nabi Muhammad menjadi Thola'al badru 'alainaa yang ternyata kemuliaannya mampu mengalahkan Nabi Yusuf as. Sehingga dari 140.000 nabi, Nabi Muhammad menduduki peringkat pertama.
Ada pertanyaan, kenapa harus diadakan peringatan maulid nabi. pada zaman Nabi Muhammad Saw, para sahabat telah mendeskripsikan akhlak nabi. Setiap para sahabat memiliki persoalan maka mereka datang pada Nabi Muhammad Saw dan mendapatkan jawabannya, sehingga pada masa itu sahabat tidak perlu memperingati maulid nabi karena sudah melihat dengan jelas bagaimana akhlak nabi.
Ketika hadir para tabi'in islam semakin berkembang dari timur tengah menuju irak.Pada saat itu, di Irak ada sosok presiden, yakni Salahuddin Ayyubi menerima masukan masukan dari gubernurnya, seraya berkata " wahai presiden, rakyat kita sudah tidak mengenal lagi bagaimana Nabi Muhammad Saw, bagaimana kalau kita mengadakan peringatan maulid nabi, kita siarkan kita implementasikan kembali semangat juang baginda Nabi Muhammad Saw?". sehingga mulailah saat itu presiden dan gubernur menyetujui hal tersebut dan menetapkan peraturan presiden atas diadakannya maulid nabi, dan disediakannya 4 sampai 5 unta yang disembelih untuk perayaan maulid nabi tersebut.
Sehingga hal tersebut terdengar oleh sahabat yakni Abu Bakar Ash- Shiddiq, dan beliau berkata : "barangsiapa yang mengadakan peringatan maulid nabi dalam rangka untuk mensiarkan dan memberikan contoh terbaik atas Rasulullah Saw maka insya allah akan mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad Saw". Maka dari situlah tersebar di daerah daerah lainnya diadakan peringatan maulid Nabi Muhammad Saw.
Reporter, Sri Susanti / KPI 3D
Pengajian ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al - Qur'an yakni surah Ali 'Imran ayat 1-5, yang dibacakan oleh Ida dan diterjemahkan oleh Elih. setelah itu dilanjutkan dengan membaca Al-Qur'an surah An - Naml ayat 76 - 82 yang dipimpin oleh perwakilan dari majelis ta'lim Rw 07 dan diikuti oleh ibu ibu majelis ta'lim yang hadir. bukan hanya membaca ayat Al-Qur'an saja, melainkan dalam pembacaan ayat suci Al - Qur'an ini pula dipelajari tentang hukum hukum tajwidnya. Lalu setelahnya tiba waktunya penyampaian tausiah oleh Ustaz Irfan.
"Hari ini adalah hari dimana ada peristiwa yang sangat melegenda bagi umat islam, yakni hari kelahiran Nabi Muhammad Saw, atau kerap kali di sebut maulid nabi," ungkap Ustaz Irfan. Bercerita tentang kelahiran Nabi Muhammad Saw, dalam bahasa arab ada maulud ada maulid.Rumpun katanya dari walada - yalidu - waladatan - walid - maulud. maka dalam konteks bahasa arab walada artinya melahirkan atau berkembang biak, ada walid yang melahirkan, siapa yang melahirkan? yakni orang tua, adapun maulud artinya anak yang dilahirkan, sedangkan maulid adalah peristiwa dilahirkannya manusia.
Maka sejatinya siapapun atau apapun makhluk Allah SWT memiliki waktu lahir dan waktu meninggalnya. Waktu lahirnya dinamakan maulid, waktu meninggalnya dinamakan haul. oleh karenanya, baginda Muhammad Saw nabi terakhir, manusia yang sangat mulia, manusia yang memiliki pribadi yang luhur sebagaimana disampaikan dalam surah al ahzab ayat 21, yang artinya : "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah." Sehingga Nabi Muhammad memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh nabi nabi yang lain.
Konon katanya ada nabi yang hidupnya hampir 1000 tahun, yakni Nabi Nuh as. Apabila dibandingkan kebaikannya dengan Nabi Muhammad Saw yang hidupnya hanya 63 tahun, ternyata kebaikan dan kemuliaan Nabi Nuh as yang hidupnya hampir 1000 tahun terkalahkan kebaikan dan kemuliaannya dengan Nabi Muhammad Saw yang hidupnya hanya 63 tahun. Konon katanya ada Nabi Yusuf yang ketampanannya tidak dapat tertandingi oleh laki laki manapun, tetapi Nabi Muhammad menjadi Thola'al badru 'alainaa yang ternyata kemuliaannya mampu mengalahkan Nabi Yusuf as. Sehingga dari 140.000 nabi, Nabi Muhammad menduduki peringkat pertama.
Ada pertanyaan, kenapa harus diadakan peringatan maulid nabi. pada zaman Nabi Muhammad Saw, para sahabat telah mendeskripsikan akhlak nabi. Setiap para sahabat memiliki persoalan maka mereka datang pada Nabi Muhammad Saw dan mendapatkan jawabannya, sehingga pada masa itu sahabat tidak perlu memperingati maulid nabi karena sudah melihat dengan jelas bagaimana akhlak nabi.
Ketika hadir para tabi'in islam semakin berkembang dari timur tengah menuju irak.Pada saat itu, di Irak ada sosok presiden, yakni Salahuddin Ayyubi menerima masukan masukan dari gubernurnya, seraya berkata " wahai presiden, rakyat kita sudah tidak mengenal lagi bagaimana Nabi Muhammad Saw, bagaimana kalau kita mengadakan peringatan maulid nabi, kita siarkan kita implementasikan kembali semangat juang baginda Nabi Muhammad Saw?". sehingga mulailah saat itu presiden dan gubernur menyetujui hal tersebut dan menetapkan peraturan presiden atas diadakannya maulid nabi, dan disediakannya 4 sampai 5 unta yang disembelih untuk perayaan maulid nabi tersebut.
Sehingga hal tersebut terdengar oleh sahabat yakni Abu Bakar Ash- Shiddiq, dan beliau berkata : "barangsiapa yang mengadakan peringatan maulid nabi dalam rangka untuk mensiarkan dan memberikan contoh terbaik atas Rasulullah Saw maka insya allah akan mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad Saw". Maka dari situlah tersebar di daerah daerah lainnya diadakan peringatan maulid Nabi Muhammad Saw.
Reporter, Sri Susanti / KPI 3D
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan