Nonton Bola bisa menjatuhkan Korban Jiwa?



Pada tanggal 1 Oktober terjadi sebuah tragedi yang cukup menggemparkan dunia sepak bola sampai ke manca dunia, Tragedi Kanjuruan Malang yang menewaskan 132 orang penonton selam bola pada pertandingan Arema FC vs Persebaya yang berakhir dengan skor 2-3. Kejadian tersebut menimbulkan luka yang dalam di hati masyarakat indonesia, khusunya untuk para supporter bola di Indonesia.
Tragedi tersebut termasuk tragedi besar dalam sejarah sepak bola nasional yang sedang berkembang ini.

Di mata dunia, Tragedi Kanjuruhan ini merupakan musibah terbesar nomer 2 dari 15 tragedi sepak bola di dunia.

Tagline gas air mata tiba-tiba sangat trending setelah banyaknya korbam di Stadion Kanjuruan itu. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo membantah, Adanya korban pada pertandingan itu bukan karena gas air mata. Lalu yang menjadi tanda tanya besar dari para Masyarakat itu Karena Apa jika bukan karena gas air mata?

Mungkin dalam kasus ini gas air mata bisa dikatakan penybab jatuhnya banyak korban yang meninggal. Karena pada dasarnya mereka yang terkena gas air mata akan sulit untuk melihat karena gas tersebut memberikan efek perih bagi mata. Dalam situasi tersebut yang ada hanya kekacauan dan setiap orang berusaha menyelamatkan dirinya masing tanpa bisa melihat. Mereka saling berdesakan dan dorong-dorongan dalam situasi tersebut, bisa saja mereka terjatuh lalu terinjak-injak oleh penonton yang lain sehingga mengakibatkan meninggal dunia.

Afif Muzaki
KPI 3 A

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023