Dari Kanjuruhan Kita Petik Seribu Pelajaran

Sedih,kata itu yang bisa terucap menyaksikan peristiwa tragis di stadion Kanjuruhan,Kepanjen,Kabupaten Malang,Jawa Timur, pada sabtu malam 1 oktober 2022.
Dilansir dari Detik News, sebanyak 714 orang menjadi korban terdiri dari 131 korban tewas dan 583 orang luka-luka Dalam Kerusuhan Yang Terjadi Selepas Pertandingan Liga 1 Antara Tuan Rumah Arema Fc Dengan Persebaya Surabaya.
Dalam Penanganan Kerusuhan Supporter Di Kanjuruhan,Aparat Keamanan Tidak Terlalu Bersikap Bijak,Padahal Supporter Aremania Belum Sampai Melakukan Perusakan,Apalagi Pembakaran,Kecuali Menyalahkan Flare. Entah Apa Pemicunya,Aparat Sampai Perlu Menembakkan Gas Air Mata.Tidak Hanya Dilapangan,Tapi Juga Kearah Tribun Penonton Yang Masih Dipadati Supporter.
Tembakan Senjata Yang Memberikan Efek Perih Pada Mata Dan Sesak Nafas,Tentu Saja Membuat Aremania Kocar-Kacir Menyelamatkan Diri. Mereka Yang Dilapangan Lari Tunggang langgang Mencari Pintu Keluar Untuk Menjauhi Asap Gas Air Mata. Begitu Juga Supporter Yang Berada Di Tribun. Situasi Kacau Balau .Ribuan Supporter Berebut Keluar Stadion  Melalui Pintu Yang Sangat Sempit,Sehingga Terjadi Desak-Desakan. Disinilah Tregedi Mematikan Itu Terjadi.
Sejumlah Pihak Menuding Tindakan Aparat Keamanan Dalam Penanganan Kerusuhan Supporter Di Stadion Sangat Berlebihan.Seandainya Tidak Ada Tembakan Gas Air Mata, Mungkin tidak ada korban jiwa  Yang Berjatuhan .
Tragedi Kanjuruhan Telah Tercatat Sebagai Salah Satu Peristiwa Mengerikan Dengan Korban Jiwa Terbesar Dalam Sejarah Kerusuhan Di Stadion Sepak Bola Dunia
Dari Tragedi Ini Saya Menyimpulkan dan Mengambil Pelajaran, Karena Dibalik Kekurangan Ada Hikmah Yang Harus Menjadi Bahan Acuan Untuk Kedepannya.Untuk Supporter Jadilah Sopporter Yang Selalu Menggunakan Hati Yang Dingin Serta Otak Yang Dingin Dalam Menghadapi Pertandingan Jangan Menjadi Supporter Yang Arogan,Serta Kepada Anggota Kepolisian Untuk Sama-Sama Mawas Diri Serta Lebih Bijak Dalam Mengeluarkan Statement Untuk Menghadapi Persoalan Dan Permasalahan .Kita Sepakat Harus Menjadi Pelajaran Bagi Semua Pihak Untuk Instropeksi Dan Kitalah Yang Harus Bertanggung Jawab atas peristiwa ini Untuk Kedepannya Ke Arah Yang Lebih Baik 

Angga Rizinida Fauzan, Mahasiswa KPI UIN

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024