Ustadz Rohmat Ajarkan Qiroat untuk Santri Tingkat Wustho di Masjid Al-Ishlah

Dakwahpos.com, Bandung – Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Ishlah meyelenggarakan diniyah tingkat wustho untuk masyarakat sekitar yang sudah beranjak remaja. Kegiatan yang diikuti kurang lebihnya 20 para santri dari berbagai tingkatan ini dilaksanakan setiap hari mulai dari bada magrib pada pukul 18.00 sampai dengan pukul 20.00 malam dengan beberapa pelajaran yang di ampu juga pengajar yang berbeda, Senin (03/10/2022).

Dalam kegiatan pengajian wustho tersebut, DKM Al-Ishlah menyediakan berbagai pelajaran yang di ampu diantaranya ada qiroat, hadist, kitab uqudulijain, kitab safinah, kitab tijan, kitab sorof, dan masih banyak lagi yang diadakan setiap hari dengan pengajar yang berbeda.

Di hari senin ini, kebetulan pengajaran yang di ampu dari kegiatan yang dilaksanakan di masjid al-ishlah untuk diniyah tingkat wustho adalah belajar qiroat bersama Ustadz. Rohmat. 

Sedang dikatakan ketua DKM Al-Ishlah Ustadz. Iman Nurjaman, bahwa penyelenggaraan pengajaran diniyah tingkah wustho untuk qiroat ini diharapkan "para santri bisa membaca al-quran dengan suara lantunan yang merdu".

Kegiatan yang sudah diadakan semenjak tahun 2011 ini juga sudah pernah menjuarai lomba antar desa, lomba tersebut dilaksanakan pada saat pandemi covid-19 di gor padamukti dengan peserta dari berbagai desa.
Adapun diungkap fanny (19) salah seorang santri diniyah tingkat wustho di Al-Ishlah, ia mengutarakan bahwa pengajaran qiroat ini santri bisa berlatih teknik bernafas serta vocal saat melantunkan ayat-ayat suci Alquran, para santri berlatih secara rutin, sesuai jadwal yang sudah ditentukan, katanya.

Melalui latihan qiroah itu, kata Ustadz. Rohmat tidak hanya paham dengan membaca cara membaca Alquran, melainkan juga fasih dalam menyempurnakan bacaan mereka, santri bisa belajar menghindar dari tanda waqaf atau berhenti, yang bukan pada tempatnya.

Kemudian, santri juga bisa terhindar dari akhiran baca, yang kurang harmonis karena kehabisan nafas dan juga dari bacaan yang terlalu cepat atau tergesa-gesa karena mengajar sampainya nafas, berlatih suara, juga menjadi bagian penting karena itu akan menentukan bagus atau tidaknya bunyi yang akan diucapkan, imbuhnya.

Selain belajar seni baca Alquran, DKM Al-Ishlah mengatakan kegiatan diniyah tingkat wustho tersebut juga mengajarkan pembiasan disiplin, tertib, kesabaran, kolaboratif, dan saling menghormati, tidak hanya itu, dengan latihan rutin seminggu sekali siswa belajar tentang sikap sopan santun. 
 
(Esha Ramadansyah/KPI/3A).

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023