Dakwahpos.com, Bandung - Pondok Pesantren Anak Jalanan At-Tamur, Cibiru, Kota Bandung dikenal sering menyelenggarakan dialog atau halaqoh dengan berbagai penganut keagamaan dan kepercayaan dengan tema-tema moderasi beragama, toleransi, dan cinta kasih sebagai titik temu ajaran semua agama-agama dan kepercayaan di Indonesia.
Selain kegiatan diatas pondok pesantren asuhan Kiai Samsudin ini, melalui Remaja Masjid Jami' Syarif Hidayatullah (Syahida) yang terdiri dari santri pesantren At-Tamur selalu menyelenggarakan pengajian rutinan kitab kuning Setiap Senin malam sampai Jumat.
Paris Maulana menegaskan, pengajian ini adalah salah satu program dari organisasi kesantrian yang kegiatannya adalah mengkaji kitab kitab kuning yang biasanya ada di pesantren pada umumnya.
" Ya.. pengajian kitab kuning ini rutin, yang dikaji kitab kitab seperti jurumiah, Tafsir Jalalaen, dan banyak lagi", ujarnya pada saat dimintai keterangan (19/10/2022).
Pengajian ini mayoritas di ikuti oleh santri yayasan pesantren At-Tamur, dan diisi oleh Ustadz setempat yang berkontribusi dalam mentransformasikan keagamaan khususnya Islam di sekitar Masjid Jami' Syarif Hidayatullah, namun tidak menutup untuk jamaah pengajian yang berlatar belakang bukan bagian santri pondok At-Tamur sendiri, Karena kerap dijumpai para mahasiswa UIN SGD Bandung, beserta mahasiswa kampus lainya yang bukan termasuk santri pondok, melainkan hanya menetap sementara disekitar pondok tersebut. Pengajian ini sudah berlangsung lama semenjak masjid Jami' Syarif Hidayatullah didirikan pada tahun 1991.
Syafira Wulan Diar, Mahasiswa KPI UIN Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar