Jadikan Al-Qur'an Terapi Terbaik Jiwa

Dakwahpos.com, Bandung – DKM Jami' Ar-Rahmah mengadakan kajian yang membahas terapi untuk jiwa yang mudah yakni dengan Al-Quran, hal itu menjadi salah satu bukti peduli terhadap anak muda karena kesehatan mental pada anak muda telah menjadi hal yang penting. Kajian ini banyak dihadiri oleh para pemuda ataupun pemudi yang tepatnya pada Rabu (05/10).

Ustaz Irfan Ginanjar, selaku pemateri pada kajian ini mengatakan bahwa banyak sekali manfaat yang dapat diambil dari Al-Quran, sebagian mengambil manfaat dari bacaan Al-Quran, mengambil manfaat dari tafsir Al-Quran, juga sebagai psikoterapi untuk jiwa sendiri. Diibaratkan seperti seseorang yang belum mengenal baik suatu daerah, pasti tidak mengetahui detail daerah tersebut. Berbeda dengan orang yang telah mengenal baik suatu daerah pasti mengetahui detail yang terdapat di daerah tersebut. "sama halnya dengan Al-Quran, jika makin didalami maka akan menemukan banyak manfaat darinya, dan mendalami Al-Quran butuh waktu luar biasa," ujar Ustaz Irfan Ginanjar pada Rabu (05/10).

Ustaz Irfan Ginanjar, mengatakan agar Al-Quran dapat dijadikan terapi, yang paling utama harus menghadirkan niat, selain itu melalui bacaan Al-Quran. Adapun bacaan yang dapat di jadikan terapi atau sering disebut ayat sapu jagat yaitu Al-Fatihah, Ayat Kursi, Al-Baqarah ayat 285-286, Al-Kaafirun, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nass. Sebagai manusia harus membentengi diri sendiri dengan membaca ayat-ayat Al-Quran setiap hari misalnya Al-Ma'tsurat.

"kemudian bacakan Al-Fatihah, Ayat Kursi, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas. Selain itu bisa menambahkan beberapa ayat yang berkaitan dengan penyakit yang dirasakan, kalau misalnya hafal bisa dibaca. Tapi kalau tidak hafal ayat yang lain, cukup yang tadi, yang mudah dibaca, tapi niatkan, niatkan untuk penyembuhan, tergantung buat fisik kita atau buat diri kita atau untuk membentengi diri kita dari hal-hal yang buruk. Bentengi diri kita dengan baca dzikir pagi dan petang atau Al-Ma'tsurat, karena banyak sekali banyak manfaatnya," ujar Ustaz Irfan Ginanjar.


Dwi Rahayu Prihatin
KPI/3A
UIN Sunan Gunung Djati

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023