Oleh Siti Nur Salsabilah
Berkendara merupakan kegiatan sehari-hari yang dilakukan kebanyakan orang, untuk memenuhi kebutuhan hidup misalnya; pergi ke kantor, berangkat ke sekolah, bekerja sebagai ojek online dan lain sebagainya. Kegiatan-kegiatan tersebut terjadi di jalan raya. Dan juga, cuaca yang tak menentu, dan cenderung ekstrim. Yang pastinya menambah rasa penat dalam perjalanan. Namun demikian, tak jarang hal – hal kecil justru yang dapat menyulut emosi beberapa pengendara di jalan raya.
Belum lama ini ada kejadian seorang ASN yang marah karena ada Wanita pengendara sepeda motor yang tidak sengaja menyerempet mobil ASN tersebut karena kesal, ASN justru menendang sepeda motor Wanita tersebut yang sedang dalam keadaan menyala, sontak saja motor mengarah tak karuan. Dan kejadian lain yang seringkali menyulut emosi para pengendra adalah Ketika kemacetan terjadi dan para pengendara tidak menjaga jarak aman antar sesama pengendara, malah justru saling serobot.
Dengan banyaknya aturan yang sudah dibuat guna menertibkan jalan raya, kelihatannya belum berdampak sepenuhnya terhadap para pengendara. Itu disebabkan karena minimnya kesadaran masyarakat pengguna jalan akan peraturan yang telah ditetapkan. Bahkan tak jarang pula yang melanggarnya serta menghiraukan risiko – risiko yang mugkin berakibat fatal.
Akibat dari emosi sesaat, sering terjadi adu mulut bahkan sampai baku hantam antara sesama pengendara di jalan raya. Hal seperti ini bukan hanya mengganggu kenyamanan pengguna jalan yang lain, akan tetapi dapat mengancam keselamatan pengendara lain juga. Karena sesama pengguna jalan juga berhak menikmati fasilitas yang tersedia dengan rasa aman, dan nyaman.
Alangkah baiknya jika sesama pengendara saling menghargai satu sama lain, dan menaati peraturan yang tertulis maupun tidak. Seperti; menjaga jarak aman, mematuhi rambu lalu lintas, tidak melawan arah, dan tidak berkata kasar terhadap pengendara lain. Jadi, jangan sampai emosi dan gengsi sesaat menyebabkan penyesalan yang berkepanjangan.
Belum lama ini ada kejadian seorang ASN yang marah karena ada Wanita pengendara sepeda motor yang tidak sengaja menyerempet mobil ASN tersebut karena kesal, ASN justru menendang sepeda motor Wanita tersebut yang sedang dalam keadaan menyala, sontak saja motor mengarah tak karuan. Dan kejadian lain yang seringkali menyulut emosi para pengendra adalah Ketika kemacetan terjadi dan para pengendara tidak menjaga jarak aman antar sesama pengendara, malah justru saling serobot.
Dengan banyaknya aturan yang sudah dibuat guna menertibkan jalan raya, kelihatannya belum berdampak sepenuhnya terhadap para pengendara. Itu disebabkan karena minimnya kesadaran masyarakat pengguna jalan akan peraturan yang telah ditetapkan. Bahkan tak jarang pula yang melanggarnya serta menghiraukan risiko – risiko yang mugkin berakibat fatal.
Akibat dari emosi sesaat, sering terjadi adu mulut bahkan sampai baku hantam antara sesama pengendara di jalan raya. Hal seperti ini bukan hanya mengganggu kenyamanan pengguna jalan yang lain, akan tetapi dapat mengancam keselamatan pengendara lain juga. Karena sesama pengguna jalan juga berhak menikmati fasilitas yang tersedia dengan rasa aman, dan nyaman.
Alangkah baiknya jika sesama pengendara saling menghargai satu sama lain, dan menaati peraturan yang tertulis maupun tidak. Seperti; menjaga jarak aman, mematuhi rambu lalu lintas, tidak melawan arah, dan tidak berkata kasar terhadap pengendara lain. Jadi, jangan sampai emosi dan gengsi sesaat menyebabkan penyesalan yang berkepanjangan.
Siti Nur Salsabilah / Mahasiswi Jurusan KPI UIN SGD Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar