Rentetan Bencana di Akhir Tahun


Berbagai macam bencana alam datang silih berganti menimpa kita. Hujan lebat yang akhirnya menimbulkan banjir, erupsi gunung yang menewaskan 48 orang yang masih akan terus bertambah, hingga bencana yang terbaru ialah gempa bumi dengan kekuatan 7,5 magnitudo yang berpotensi terjadinya tsunami.

            Tak terhitung berapa banyak kerugian yang di akibatkan oleh bencana alam di akhir tahun tahun ini. Tetapi ini semua bukan masalah tentang uang, selagi kita dapat selamat dari bencana alam tersebut merupakan sebuah keajaiban yang patut disyukuri.

            Sudah menjadi rahasia umum bahwa negeri kita ini adalah negeri yang 'kaya' bencana bahkan sejak nenek moyang kita bermukim di Kepulauan Nusantara sudah banyak bencana yang terjadi. Gempa bumi, gunung meletus, banjir, tsunami hingga tanah longsor pernah menghinggapi.

Bahkan, tak jarang bencana tersebut menghancurkan suatu peradaban, semisal bencana letusan Gunung Merapi yang memaksa Kerajaan Mataram Kuno untuk memindahkan pusat kerajaannya dari Jawa Tengah ke Jawa Timur pada masa pemerintahan Empu Sendok. Belum lagi letusan Gunung Krakatau dan Gunung Tambora yang letusannya menggema hampir di seluruh penjuru dunia.

Dalam menghadapi bencana, selayaknya kita saling membantu saudara kita, agar mereka dapat melanjutkan kehidupannya yang telah ditimpa musibah. Caranya ialah dengan memberikan bantuan terhadap yang terdampak bencana alam. Jika bencana telah terjadi, hal yang terpenting adalah penanganan pasca bencana, yaitu penanganan korban tewas dan luka, penanganan pengungsi serta pengumpulan dan koordinasi penyaluran bantuan. Guna memulihkan kondisi korban dan daerah yang terkena bencana adalah dengan menangani para pengungsi dengan baik, serta rekonstruksi daerah yang terkena bencana.

Pemerintah pun seharusnya menjamin korban selamat terbebas dari kelaparan dan serangan penyakit. Pemulihan psikologis korban bencana, terutama anak usia dini, sangat penting diberikan. Selanjutnya, pemerintah segera melakukan relokasi dan pembangunan infrastruktur kembali, serta perumahan yang mampu mendukung kehidupan yang layak.

 

Muhamad Iqbal

Mahasiswa UIN SGD Bandung

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024