Dakwahpos.com, Subang - Puskesmas Pagaden mengadakan program vaksinasi, Kamis (2/12/2021). Kegiatan vaksinasi ini dilakukan di internal Puskesmas sendiri dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam pelaksanaannya. Masyarakat pun antusias berdatangan untuk penyuntikkan vaksin.
Dari pamflet yang disebar, kali ini kuota yang disediakan sebanyak 1.100 vaksin dengan varian vaksin yang berbeda, yakni dosis 1 sebanyak 500 vaksin Pfizer dan 200 vaksin Astrazeneca. Sedangkan untuk dosis 2 sebanyak 200 vaksin Astrazeneca dan 200 vaksin Sinovac/Coronavac.
Euis, salah satu koordinator imunisasi menuturkan sasaran penyuntikkan vaksin baru mencapai 62% karena adanya masyarakat yang melaksanakan vaksinasi di berbagai tempat di luar Puskesmas, "Kalo ada yang kerja di pabrik, vaksinasinya di pabrik. Kalo ada yang kerjanya di instansinya masing-masing," ujarnya. Ia juga mengungkapkan pihaknya telah menyisir ke setiap desa untuk program vaksinasi bagi masyarakat yang belum melaksanakan vaksin.
Capaian angka 62% yang disebutkan oleh Euis tersebut menggunakan sasaran estimasi. Ia menjelaskan sebanyak 21.000 orang yang telah melaksanakan vaksin dosis pertama dan 1000 orang lebih untuk dosis kedua, "Sekarang banyaknya lagi ngejar dosis kedua, tapi tidak menutup kemungkinan dosis satu juga masih ada," jelasnya.
Salah satu koordinator imunisasi itu juga mengungkapkan bahwa pihaknya mempunyai jadwal tersendiri dalam program vaksinasi yang diadakan di Puskesmas Pagaden, pada setiap hari Senin dan Kamis. Masyarakat sudah lumrah mengetahui terkait jadwal tersebut, karena sebaran info yang di share di media sosial Puskesmas Pagaden.
Euis menuturkan lagi capaian angka 62% itu merupakan data masyarakat yang melakukan vaksinasi di lingkup Puskesmas Pagaden, "Itupun 62% yang divaksinasi di wilayah kita, jadi istilahnya yang kerjanya di kantoran itu tidak masuk datanya ke kita, datanya masing-masing," tuturnya.
Terkait vaksin untuk anak-anak sekolah, Euis menjelaskan dalam rangka PTMT (Pembelajaran Tatap Muka Terbatas) pihak sekolah mengharuskan para pelajar untuk melaksanakan vaksinasi demi kelancaran kegiatan PTMT tersebut, "Pihak sekolah juga aktif istilahnya mereka ingin tatap muka jadi targetnya anak-anak harus divaksin, kita Puskesmas yang ke sana," ungkapnya. Dalam rangka PTMT ini pihak sekolah memfasilitasi adanya program vaksinasi bagi pelajar dan dari Puskesmas sendiri yang mendatangi setiap sekolah untuk penyuntikkan vaksin bagi para pelajar.
Koordinator imunisasi itu berharap semua masyarakat terutama yang berada di lingkungan kecamatan Pagaden dapat melaksanakan vaksinasi demi tercapainya Herd Immunity, "Harapannya semua di vaksin agar herd immunity nya terbentuk karena memang vaksin ini tujuannya untuk membentuk herd immunity," tuturnya.
Reporter : Desy Rizqiyani, Mahasiswa KPI UIN Bandung
Dari pamflet yang disebar, kali ini kuota yang disediakan sebanyak 1.100 vaksin dengan varian vaksin yang berbeda, yakni dosis 1 sebanyak 500 vaksin Pfizer dan 200 vaksin Astrazeneca. Sedangkan untuk dosis 2 sebanyak 200 vaksin Astrazeneca dan 200 vaksin Sinovac/Coronavac.
Euis, salah satu koordinator imunisasi menuturkan sasaran penyuntikkan vaksin baru mencapai 62% karena adanya masyarakat yang melaksanakan vaksinasi di berbagai tempat di luar Puskesmas, "Kalo ada yang kerja di pabrik, vaksinasinya di pabrik. Kalo ada yang kerjanya di instansinya masing-masing," ujarnya. Ia juga mengungkapkan pihaknya telah menyisir ke setiap desa untuk program vaksinasi bagi masyarakat yang belum melaksanakan vaksin.
Capaian angka 62% yang disebutkan oleh Euis tersebut menggunakan sasaran estimasi. Ia menjelaskan sebanyak 21.000 orang yang telah melaksanakan vaksin dosis pertama dan 1000 orang lebih untuk dosis kedua, "Sekarang banyaknya lagi ngejar dosis kedua, tapi tidak menutup kemungkinan dosis satu juga masih ada," jelasnya.
Salah satu koordinator imunisasi itu juga mengungkapkan bahwa pihaknya mempunyai jadwal tersendiri dalam program vaksinasi yang diadakan di Puskesmas Pagaden, pada setiap hari Senin dan Kamis. Masyarakat sudah lumrah mengetahui terkait jadwal tersebut, karena sebaran info yang di share di media sosial Puskesmas Pagaden.
Euis menuturkan lagi capaian angka 62% itu merupakan data masyarakat yang melakukan vaksinasi di lingkup Puskesmas Pagaden, "Itupun 62% yang divaksinasi di wilayah kita, jadi istilahnya yang kerjanya di kantoran itu tidak masuk datanya ke kita, datanya masing-masing," tuturnya.
Terkait vaksin untuk anak-anak sekolah, Euis menjelaskan dalam rangka PTMT (Pembelajaran Tatap Muka Terbatas) pihak sekolah mengharuskan para pelajar untuk melaksanakan vaksinasi demi kelancaran kegiatan PTMT tersebut, "Pihak sekolah juga aktif istilahnya mereka ingin tatap muka jadi targetnya anak-anak harus divaksin, kita Puskesmas yang ke sana," ungkapnya. Dalam rangka PTMT ini pihak sekolah memfasilitasi adanya program vaksinasi bagi pelajar dan dari Puskesmas sendiri yang mendatangi setiap sekolah untuk penyuntikkan vaksin bagi para pelajar.
Koordinator imunisasi itu berharap semua masyarakat terutama yang berada di lingkungan kecamatan Pagaden dapat melaksanakan vaksinasi demi tercapainya Herd Immunity, "Harapannya semua di vaksin agar herd immunity nya terbentuk karena memang vaksin ini tujuannya untuk membentuk herd immunity," tuturnya.
Reporter : Desy Rizqiyani, Mahasiswa KPI UIN Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar