Jangan Abai, Virus Masih Melambai!

Sejak awal 2020, dunia digegerkan oleh virus Covid-19 yang bermula di China dan mengalami penyebaran yang sangat signifikan. Virus ini yang terus merajalela hingga hampir merata ke seluruh penjuru dunia. Jutaan terpapar virus yang mengerikan hingga merenggut nyawa banyak orang. Tak hanya itu, virus Covid-19 pun telah membuat seluruh aspek kehidupan secara cepat untuk mampu memutuskan berbagai kebijakan dan perubahan demi memutus rantai penyebaran.

Penerapan penggunaan protokol kesehatan pun menjadi hal yang paling penting dalam menekan laju penularan virus Covid-19. Kebijakan-kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat terus disosialisasikan dari mulai PSBB transisi hingga PPKM level 4. Hingga pada akhirnya, pandemi virus Covid-19 sangat berdampak pada sektor ekonomi yang membuat masyarakat mengalami banyak kesulitan akibat pandemi.

Saat ini penyuntikkan vaksinasi menjadi salah satu upaya menciptakan sistem kekebalan tubuh bagi masyarakat. Program ini terus digencarkan oleh pemerintah Indonesia khususnya, mulai dari tingkat provinsi, kabupaten/kota hingga daerah bekerja sama dari berbagai pihak dalam mensukseskan program vaksinasi. Dari website resmi kemenkes, diketahui bahwa Indonesia menargetkan penyuntikan vaksin kepada 208 juta jiwa.

Kondisi semakin membaik, penekanan laju penularan virus Covid-19 dianggap sukses pasca penyuntikan vaksinasi kepada seluruh masyarakat. Dan secara bertahap tempat-tempat umum pun kembali dibuka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Demikian pula, PTMT (Pembelajaran Tatap Muka Terbatas) yang dilakukan di beberapa sekolah maupun instansi perguruan tinggi sudah mulai dilaksanakan, mengingat banyaknya para pelajar maupun orang tua yang mengeluh terkait pembelajaran secara online. Meskipun kebijakan ini belum semaksimal mungkin seperti sedia kala sebelum pandemi, tapi setidaknya ada ruang terbuka dan ruang gerak bagi masyarakat.

Jangan sampai abai, masyarakat dihimbau untuk tetap melaksanakan 5M (Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas) karena pandemi belum usai. Adanya penurunan angka penyebaran virus Covid-19 ternyata tak menutup kemungkinan lahirnya varian-varian baru dari virus corona SARS-CoV-2 di berbagai belahan dunia. Varian Alpha, Beta, Gamma, Delta, Epsilon, Zeta, Eta, Theta, Iota, Kappa dan varian terbaru kali ini adalah Omicron yang berasal dari Afrika Selatan.

Hal ini menunjukkan bahwa angka penularan masih dikhawatirkan di samping virus yang masih terus melambai artinya melahirkan varian-varian baru. Oleh karena itu, pentingnya program vaksinasi sebagai bentuk upaya menciptakan kekebalan kelompok di masyarakat. Sikap kesadaran masyarakat sendiri yang mesti dijunjung untuk saling bekerja sama baik dengan pemerintah maupun individu dalam mencegah bertambahnya angka penularan virus corona varian baru itu.

Kita semua tentu berharap kondisi segera pulih kembali seperti sedia kala. Ingin jumpa suasana di mana adanya perkumpulan banyak orang dengan beragam kegiatan tanpa pembatasan di lingkup masyarakat. Ikhtiar dan doa yang saat ini hanya bisa kita lakukan serta memasrahkan semuanya kepada Sang Maha Kuasa.


Desy Rizqiyani, Mahasiswa KPI UIN SGD Bandung

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024