Pancaroba Ladang Berkah Bagi Petani Garam

Musim pancaroba sudah terjadi sejak beberapa bulan kemarin. Pada pagi hingga siang hari cuaca akan terasa sangat panas, tetapi memasuki sore sampai malam hari akan turun hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi singkat. Cuaca yang tak menentu ini mengakibatkan kerugian bagi sebagian besar masyarakat. Tapi tak selamanya musim pancaroba jadi musuh besar bagi masyarakat karena ada beberapa  sekelompok orang yang masih bisa merasakan berkah di tengah musim yang mengerikan ini, salah satunya adalah petani garam.

Cuaca yang meningkat drastis saat siang hari menjadi momen yang pas bagi petani garam untuk menjemur garamnya, hal itu akan mempercepat proses pengeringan garam. Pada kondisi cuaca yang normal, biasanya petani garam membutuhkan waktu sekitar 15 hari untuk menghasilkan garam dengan kualitas baik. Tetapi pada musim pancaroba yang cenderung panas pada pagi hingga siang hari menjadikan waktu pembuatan garam menjadi lebih singkat yaitu 10 hari.

Hal ini sempat disinggung oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikora Karnawati menyampaikan kalangan petani masih bisa memanfaatkan musim pancaroba dengan menanam tanaman tertentu yang tidak membutuhkan banyak air dan bisa juga memanfaatkan menjemur garam agar mempercepat preoses pemanenan. Apa yang disampaikan oleh BMKG diatas menjadi bukti bahwa tak selamanya musim pancaroba berdampak buruk bagi masyarakat.

Produksi garam ini tak hanya semata – mata untuk diperjual belikan saja, tetapi ada hal menarik lain yaitu sebagai objek wisata. Pemerintah bisa memanfaatkan pembuatan garam ini sebagai hal yang menarik bagi wisatawan, seperti menjadikan hasil garam sebagai oleh – oleh khas daerah setempat. Jadi, tak hanya petani garam saja yang mendapatkan untung tetapi pendapatan daerah setempat juga akan meningkat.

Oleh karena itu, diharapkan kepada para petani untuk bisa memanfaatkan musim pancaraoba ini dengan sebaik-baiknya, tetapi tetap ingat untuk menjaga kesehatan. Karena musim pancaroba ini bisa terbilang musim yang sangat mengerikan bagi sebagian besar orang.

Nurul Maghfiroh Rizqi Maulida
Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jawa Barat
Email : nurullmaulida932@gmail.com 

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023