Minuman dan Teh Pala Pak Ayi Makin Dikenal Luas Sejak Adanya Kunjungan Jejak Si Gundul

Pak Ayi memanfaatkan buah pala menjadi minuman kemasan botol dan teh, dari tahun 2019 hingga sekarang. Sejak awal tahun 2021 tepatnya setelah program televisi Jejak Si Gundul berkunjung ke rumah Pak Ayi, minuman pala dan teh palanya yang berada di kawasan Pondok Pesantren Assalaam Nagrak, Buahdua, Sumedang, Jawa Barat semakin dikenal masyarakat luas dan semakin laris.

Siang yang cerah di Kamis (18/11/2021) saya memikirkan apa yang menarik untuk diliput di daerah Buahdua, tiba-tiba handphone berdering dan ternyata teman saya yang bekerja di Pondok Pesantren Assalaam menelpon untuk menanyakan kabar.

Seiring percakapan berlanjut, saya mencurahkan isi hati dan pikiran yang sedang bingung memilih objek liputan saat itu. Dan ternyata memang benar dengan mempererat tali silaturahmi ada banyak manfaat dan hikmah yang saya rasakan, teman saya pada saat itu menyarankan untuk liputan mengenai minuman dan teh pala di Pondok Pesantren Assalaam.

Selain menarik untuk diliput, kebetulan saya alumni dari Pondok Pesantren Assalaam dan memang sudah mempunyai niat untuk silaturahmi ke Pak Ayi.

Nama lengkap Pak Ayi yaitu KH. Ayi Bunyamin, beliau dikenal dengan sebutan Pak Ustadz Ayi karena beliau merupakan pimpinan di Pondok Pesantren Assalaam.

Berusaha memanfaatkan yang ada menjadi penghasil rezeki

Akhirnya pada saat itu Kamis (18/11/2021) saya memutuskan untuk liputan mengenai minuman dan teh pala ke Pondok Pesantren Assalaam. Tidak butuh waktu lama di perjalanan, setibanya di tempat tujuan saya disambut oleh teman yang memberikan saran cemerlang tadi.

Saat bertemu dengan Pak Ayi, rasa gugup dan rindu akan pengalaman menjadi santri di Assalaam begitu terasa oleh saya.

Percakapan pun dimulai di kantor Pondok Pesantren Assalaam, tiba-tiba pandangan saya langsung terpaku kepada minuman pala yang berjejer di dalam lemari pendingin. Sebelum adanya liputan ini, dari jauh-jauh hari saya sudah pernah mencoba minuman pala itu. Rasa manis, asam, dan dinginnya itu merupakan perpaduan yang pas dan segar saat diminum di siang hari.

"Usaha minuman dan teh pala ini sudah berjalan dua tahun lebih yaitu dari tahun 2019 sampai sekarang, ide pemanfaatan buah pala ini ada sejak saya membeli kebun di daerah dekat pesantren ini yaitu di Cileungsing dekat dengan tempat wisata kolam renang Cigirang, " kata Pak Ayi.

Di kebunnya terdapat tiga pohon pala yang berbuah lebat, hal itulah membuat Pak Ayi merasa sayang akan buah pala yang tidak dimanfaatkan itu dan berpikir keras mencari ide agar bisa memanfaatkan buah pala menjadi peluang usaha dan penghasil rezeki.

"Waktu saya sedang berada di Sukabumi, saya melihat ada minuman pala dan langsung membelinya terus saya coba ternyata rasanya enak dan segar," kata Pak Ayi.

Akhirnya Pak Ayi mengulik buah pala yang di dapat dari kebunnya itu agar bisa dijadikan minuman pala yang enak dan tidak pahit, saat percobaan pertama hasil minuman pala yang di buat Pak Ayi itu rasanya sangat asam dan bahkan warna airnya hitam.

Setelah mengalami fase dimana percobaannya beberapa bahkan puluhan kali gagal, Pak Ayi tidak menyerah sampai pada titik menemukan cara membuat minuman pala yang enak dan segar. Bukan hanya berhasil membuat minuman pala ia pun berhasil membuat teh dari buah pala tersebut.

"Buah pala itu banyak manfaat dari segi ekonomisnya, mulai dari kulit atau cangkangnya bisa dijadikan  minuman pala, sempra yang diolah bisa dijadikan teh pala, dan bijinya yang sudah diolah bisa dijadikan teh pala juga diolah menjadi bumbu dapur," kata Pak Ayi.

Selain banyak manfaat dari segi ekonomis, buah pala juga mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan diantaranya menjaga kesehatan otak, mengurangi rasa sakit, mengatasi masalah pencernaan, memelihara kesehatan mulut, mengatasi insomnia, dan masih banyak lagi.

Makin dikenal dan laris setelah ada kunjungan Jejak Si Gundul

Pada bulan Maret tahun 2021, program televisi Jejak Si Gundul berkunjung ke Pondok Pesantren Assalaam untuk shooting mengenai pemanfaatan buah pala yang bisa dijadikan minuman atau makanan.

"Program TV Jejak Si Gundul kesini itu mereka niat untuk shooting disini mengenai pembuatan Caponata pala, dan setelah itu orang-orang di luar daerah mulai banyak yang tahu bahwa disini saya memanfaatkan buah pala menjadi minuman. Bahkan sekarang Bupati Sumedang pun sering beli minuman pala disini," kata Pak Ayi.

Selain itu teh pala juga mengalami kenaikan pesanan dari konsumen, salah satunya Pak Ayi mendapatkan pesanan 3000 pcs teh pala dari Gubernur DKI Djakarta Anies Baswedan.

Menurut Pak Ayi, ada juga kendala yang dihadapi saat menjalankan usaha ini yaitu dalam proses pengemasan produk yang masih manual serta dalam proses perizinan dari Badan POM. Dan ia berharap ada perhatian dari berbagai pihak yang ingin membantu mengatasi kesulitan ini.

Untuk pemesanan produk minuman dan teh pala ini bisa melalui Shopee, media sosial, dan bisa juga langsung berkunjung ke Pondok Pesantren Assalaam Buahdua, Sumedang.

Amalia Ristanti, Mahasiswa KPI, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023