Jauhkan Candu Media Sosial Demi Kesehatan Mental


Perkembangan media sosial saat ini sangat mendominasi berbagai aspek kehidupan manusia. Penyuguhan yang melimpah dari media sosial ini membuat kebanyakan orang menjadi berbondong-bondong untuk terus mencari informasi terbaru dan terupdate. Namun pada akhirnya berujung pada kecanduan yang tidak berkesudahan. Kemudian lonjakan pengguna media sosial saat memasuki masa pandemic pun melonjak sebab masyarakat yang biasanya keluar rumah untuk bekerja mereka terbatasi oleh adanya peraturan pemerintah yang melarang keluar rumah. Mereka pun lebih memilih berkelana di dunia maya demi memuaskan rasa bosannya.

            Siapa sangka ternyata hal tersebut memicu kesehatan mental yang semakin terganggu ketika seseorang semakin lama bermain di media sosial. Melihat postingan orang yang padahal dari orang tersebut tidak ada maksud untuk memamerkan diri ternyata menjadikan sebagian orang merasa insecure. Apa itu insecure? Perasaan tidak percaya diri dan mulai tidak bersyukur pun menghujam hati. Merasa bahwa orang lain lebih beruntung dibandingkan diri sendiri. Paparan informasi media sosial yang disalah artikan akhirnya memicu stres yang tidak bisa dikendalikan.

            Adapun ketika seseorang sudah berada dipuncak stres dirinya akan lebih menarik diri dari aktifitas sosial. Padahal bertegur sapa dengan orang lain dan meminimalisir untuk bermain di media sosial itu dapat menyembuhkan dan menyehatkan mental. Bukan berarti lantas tidak peduli dengan informasi yang ada di media sosial, tetapi harus lebih bijak agar dirinya mampu menangkap informasi yang baik dan dapat dibagikan kembali kepada orang lain.

            Beberapa hal yang dapat dilakukan agar lebih bijak dalam bermain media sosial yaitu meminimalisir informasi yang berkaitan dengan pencapaian orang lain, fokus pada tujuan dan target hidup sehingga dorongan membuka media sosial hanyalah untuk mencari iformasi terkait tujuan hidupnya tersebut, membaca artikel yang bermuatan ilmu, dan sering-sering bersilaturahmi dengan keluarga yang jauh maupun dengan teman-teman sehingga tidak perlu merasa sendirian.

            Keseluruhan pembahasan diatas akan menjadi lebih baik jika ditunjang dengan pola hidup yang baik. Tidak selamanya kita harus terus terkunci dalam ranah candu media sosial. Sesekali keluar rumah dan menikmati alam nyata itu setidaknya menjadi penyembuh tersendiri bagi orang yang mulai merasa kesehatan mentalnya terganggu. Jadi, bijaklah dalam bermain media sosial demi menjaga kesehatan mental bersama.

Aliyya Ummu Nahda

Mahasiswa UIN SGD Bandung

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024