Hidup Berat Terasa Ringan dengan Mengingat Allah

Hidup Berat Terasa Ringan dengan Mengingat Allah 

Dakwahpos.Com, Bandung – Manusia adalah makhluk Allah SWT., yang saling sempurna karena diciptakan dengan akal yang mampu membedakan apa yang baik dan yang buruk. Dalam kehidupan kita sebagai manusia kerap mendapatkan ujian dari Allah SWT., untuk menguji kesabaran dan keimanan kita. Lalu bagaimana agar kita mampu menghadapi ujian tersebut? Pada kesempatannya Amanda menyampaikan sebuah ceramah yang berjudul "Hidup Berat Terasa Ringan dengan Mengingat Allah"

Walaupun kita diberikan akal oleh Allah SWT., tetap saja kita adalah makhluk yang lemah, yang mendapatkan kekuatan dari keimanan kepada-Nya. Maka dari itu kita harus senantiasa menjaga agar iman kita kepada Allah selalu bertahan. Karena kelemahan kira, awal mulanya adalah dari keraguan terhadap Allah SWT, padahal dalam semua dinamika hidup, kita membutuhkan Allah. Kita butuh Allah saat kita sedang diberi cobaan, bahkan kita tetap butuh Allah ketika diberi kenikmatan

Bagaimana kita butuh Allah saat di uji?, Amanda menyampaikan bahwa "Agar kesabaran kita terjaga, karena orang yang dibersamai oleh Allah SWT akan berkeluh kesah dan putus asa dalam mengahadapi cobaan, kebersamaan Allah saat dia sedang di uji adalah Allah menghibur hatinya, menenangkan hati nya, menghidupkan hatinya dengan nikmat iman."

Allah sendiriun telah menjelaskan dalam firman-Nya surat Ar Ra'ad ayat 28, yang mana dalam ayat ini, Allah SWT mengingatkan hambaNya untuk jangan pernah menjauh dariNya dalam menjalani kehidupan. Kesulitan yang sedang dialami jangan sampai mengakibatkan manusia jauh dari Allah SWT.

ٱلَّØ°ِينَ Ø¡َامَÙ†ُوا۟ ÙˆَتَØ·ْÙ…َئِÙ†ُّ Ù‚ُÙ„ُوبُÙ‡ُÙ… بِØ°ِÙƒْرِ ٱللَّÙ‡ِ ۗ Ø£َÙ„َا بِØ°ِÙƒْرِ ٱللَّÙ‡ِ تَØ·ْÙ…َئِÙ†ُّ ٱلْÙ‚ُÙ„ُوبُ

 

Arab latin: Allazina amanụ wa tatma 'innu qulubuhum bizikrillah, ala bizikrillahi tatma 'innul-qulub

Artinya: "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram." Ujar Amanda pada ceramah tersebut.

Lalu bagaimana kita membutuhkan Allah saat kita diberi kenikmatan? Amanda kembali menuturkan "Orang justru akan jatuh karena, kalau Allah tidak membersamai dia,karena hal itu lah yang menghalanginya dari mengingat Allah, misalnya siang dia sibuk jalan2 belanja, malam tidur di sofa hingga tidak bangun tahajjud, lalai sholat subuh, inilah kenikmatan yang membuat dia melakukan banyak dosa, maka kita butuh Allah saat kita mendapatkan kenikmatan."

Demikianlah yang disampaikan dalam ceramah yang dibawakan oleh Nikita Amanda Rahmadani dalam tayangan youtubenya.

 

Editor : Nikita Amanda Rahmadani-KPI 3 C

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

const firebaseConfig = { apiKey: "AIzaSyCPAdTjXvMUnUD46n0bRggsWp1N5ltcFE4", authDomain: "dakwahpos-f19f6.firebaseapp.com", databaseURL: "https://dakwahpos-f19f6-default-rtdb.firebaseio.com", projectId: "dakwahpos-f19f6", storageBucket: "dakwahpos-f19f6.appspot.com", messagingSenderId: "985683012202", appId: "1:985683012202:web:cefa5753c2e100141df813" }; // Initialize Firebase const app = initializeApp(firebaseConfig);