Etika Menggunakan Media Sosial

Saat ini penggunaan media sosial nampaknya telah menjadi bagian dari sebagian besar masyarakat Indonesia. Selain itu media sosial saat ini juga telah di jadikan sebagai tempat untuk saling mendapatkan dan menyebarkan informasi. Sayangnya, sebagian dari kita ada yang tidak memanfa'atkan media sosial dengan baik.

Maraknya penyalahgunaan social media dalam menyebarkan informasi mengakibatkan banyak pengguna media sosial yang masuk ke ranah hukum karena perlakuannya yangmseringkali melangar kode etik. Sebagai contoh : Menyebarkan statement yang tidak sesuai fakta, mencoreng nama baik, Lembaga, dan hal lainnya yang tidak menggunakan etika. Dalam etika berkomunikasi misalnya, seringkali orang-orang lengah akan hal ini, karena dalam berkomunikasi juga ada etikanya, dapat kita lihat fakta sosial pada hari ini bahwa ketika seseorang melakukan komunikasi sangat banyak ditemukan kata-kata kasar yang muncul dalam percakapan antar sesama di jejaring social.

Hal ini menunjukan bahwa sebagai pengguna social media mereka belum mampu menggunakannya dengan baik.Adapun berita yang mencoreng/menjelakan nama baik seseorang sudah menjadi hal lumrah yang setiap hari kita lihat di media social, saya melihat hal ini sangat miris sekali dan memang sudah menjadi kebiasaan para netizen menjudge seseorang dari apa yang mereka lihat di social media dan pandangan orang lain tanpa adanya pertemuan terlebih dahulu, terkecuali berita yang memang benar-benar akurat dan terpercaya.

Melihat hal ini, perlu adanya ke hati-hatian dalam bermedia social, jangan mudah percaya dan terpengaruh dengan berita yang tersebar. Sebenarnya jika kita bijak, dan benar dalam bersosial media, kita tidak akan menemukan kejanggalan disana, karena memang sangat banyak media yang sudah terpercaya dan diakui kebenarannya.

Tinggal diri kita saja yang harusnya sadar dan mencoba untuk keluar dari zona yang menganggap kejadian yang ada diatas itu hal lumrah. Dalam menggunakan jejaring social sebaiknya kita sebagai pengguna harus bijak dalam menginformasikan privasi/kehidupan pribadi.

Jangan terlalu mengumbar hal-hal pribadi di jejaring social, apalagi sesuatu yang sensitive dan sangat pribadi. Karena banyak kejadian privasi yang bocor mau itu NIK nomor pribadi, dan privasi lainnya, yang berdampak buruk kepada diri kita sendiri dan yang ada hanya kerugian yang didapat. Foto yang kita share di media social juga, seringakali disalah gunakan oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab, mereka seringakali memakai foto orang-orang sebagai wadah untuk melakukan kejahatan mengatasnamakan diri pribadi orang lain.

 

Silmie Rusydiani Sholihah

Mahasiswi KPI UIN Sunan Gunung Djati

Bandung, Jawa Barat

Jalancagak Des. Maruyung Kec. Pacet Kab. Bandung

081324960958

silmierusysh@gmail.com

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024