Bencana, Ajang Membantu Sesama

Baru-baru ini Indonesia kembali dikejutkan dengan munculnya bencana alam yaitu erupsi gunung Semeru yang berada di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Tentu ini bukanlah hal yang baru bagi masyarakat Indonesia itu sendiri karena sebelum-sebelumnya telah banyak terjadi kasus serupa.

Bahkan jika kita mengingat kembali banyak sekali kasus bencana/musibah pada januari 2021 lalu. Mulai dari banjir, tanah longsor, gempa bumi dan gunung meletus. Terlebih saat musim hujan tiba maka rentan terjadi banjir di daerah-daerah tertentu yang rawan banjir, tak hanya banjir bahkan berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa intensitas curah hujan tinggi dapat menyebabkan tanah longsor di sebagian daerah negeri ini.

Musibah atau bencana alam yang menimpa itu pada dasarnya menjadi pengingat bagi kita bahwa kita harus lebih memperhatikan keseimbangan alam dan lebih memperhatikan kemanusiaan. Bahkan tak jarang bencana atau musibah hadir karena ulah manusia itu sendiri. Contohnya jika kita memperhatikan hal-hal kecil yang tampak remeh seperti membuang sampah pada tempatnya mungkin bisa mengurangi potensi dari banjir.

Bencana alam tak selalu jadi bencana, seringkali membawa berkah bagi manusia untuk dihayati dan direnungi. Tentu sebagai manusia sudah semestinya kita harus mengakui bahwa bencana alam adalah salah satu ujian dari Allah SWT. Maka dari itu hadapilah nikmat dengan syukur dan terimalah musibah dengan rasa sabar.

Selain itu haruslah kita menjadikan adanya bencana alam dan musibah ini sebagai ajang untuk membantu sesama atau untuk meningkatkan dan lebih memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan dalam diri kita. Karena tentu banyak dari kita yang sering melupakan bahwa kesempatan besar untuk membantu orang lain itu jarang datang, tetapi kesempatan kecil mengelilingi kita setiap hari.

Bahkan belakangan sudah banyak individu maupun kelompok yang secara terang-terangan membantu para korban bencana yang tentu ini menjadi hal yang positif. Walau masih banyak orang-orang yang beranggapan bahwa hal tersebut dilakukan hanya untuk pansos atau hanya untuk dilihat agar viral namun itu bukanlah suatu masalah tentunya.

Karena bagaimanapun orang yang menolong tentu lebih mulia daripada orang yang hanya berbicara saja. Jika tidak menolong paling tidak diam dan berdoa, jangan malah berbicara negatif atau menyakiti orang-orang yang ingin menolong itu sendiri. Semoga kita semua tidak termasuk kedalam orang-orang seperti itu dan semoga bencana yang datang akhir-akhir ini semoga bisa menjadi nasihat bagi kita agar selalu bisa selaras dengan alam.


Muhammad Farhan Yazid

Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023