Lima Pilar Istiqamah Dalam Kehidupan

Lima Pilar Istiqamah dalam Kehidupan

Prof. Dr. H. Ali Abdurrahman, SH., M.Ag

Wakil Koordinator Kopertais II Bidang Akademik UIN Sunan Gunung Djati Bandung

 

Bandung – DKM Ikomah UIN Sunan Gunung Djati Bandung tetap melaksanakan shalat jum'at seperti biasanya, Jumat (18 / 06 / 2021). Materi khutbah jumat yang di isi oleh Ustadz Prof. Dr. H. Ali Abdurrahman, SH., M.Ag ini mengangkat tema "Manhaj Subutil Fitroti Indal Qur'ani Wa Sunnah".

Covid-19 yang belum sepenuhnya usai tak menyurutkan kewajiban untuk menunaikan shalat jum'at di masjid Ikomah UIN Sunan Gunung Djati Bandung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Upaya pencegahan sudah sangat di tekankan di lingkungan sekitar masjid khususnya dalam pelaksanaan shalat jum'at.

Khutbah singkat yang di bawakan oleh Ustadz Prof. Dr. H. Ali Abdurrahman, SH., M.Ag menguak tema yang cukup menarik untuk dikupas  di tengah problema masyarakat yang semakin jauh dari agama. Ia menuturkan bagaimana cara untuk mempertahankan eksistensi dan urgensi dari kesucian dengan memegang lima pilar istiqamah dalam kehidupan sehari-hari.

Menurutnya tetap melaksanakan semua perintah Allah dan menjauhi segala larangannya itu adalah pilar kehidupan yang luar biasa. Bukti dari ketaatan kita kepada Allah dengan menunaikan kewajiban kita sebagai hamba-Nya untuk selalu beribadah dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya dengan membiasakan diri membaca al-quran.

"Ketika kita berpegang teguh kepada al-quran maka itu akan membawa dan mengantarkan anda berada pada jalan yang di ridhai Allah. Ketika engkau berpegang teguh kepada al-quran maka engkau termasuk kepada yang akan dihantarkan ke surga. Ketika kita ingin sukses maka tentunya adalah berpegang teguh kepada al-quran.  Al-quran menjelaskan banyak orang yang sukses karena al-qur'an" ujarnya.

Ia juga memaparkan tentang bagaimana cara mempertahankan eksistensi dan kesucian kita yaitu dengan terus Istiqomah. paling tidak ada lima pilar yang dapat dijadikan patokan agar tetap istiqomah dalam kehidupan kita sehari-hari,  yang pertama adalah mudawamah istiqomahmu ad mudawamah Tilawatil quran artinya terus-menerus mencintai al-quran dalam hidupmu. Di setiap rumah pasti ada al-quran, tetapi kita harus punya mindset dan beranggapan jangan hanya satu Alquran di rumah kita minimal sebanyak sejumlah jiwa yang ada di rumah kita.

yang kedua yang hampir tidak tertinggal walaupun dalam kondisi covid ini yaitu dalam 1 bulan 29 hari kita ternyata dalam melaksanakan salat qiyamu lail atau dikenal dengan istilah shalat tarawih.  Bayangkan ketika kita tidur di siang hari dengan niat agar bisa shalat tarawih dengan khusyu, kita sudah mendapat pahala tersendiri. yang ketiga adalah bagaimana istiqomah mudawamah dalam melaksanakan shalat berjamaah. Dengan melaksanakan shalat berjamaah tentu akan mendatangkan pahala serta kebaikan yang berlipat pula.

Yang keempat, dimanapun kita berada di saat kita senang atau susah jangan pernah berhenti menyebut asma Allah. Yang kelima dan ini yang terakhir hadir lebih waktu untuk mempertahankan eksistensi kefitrahan kita dalam al-quran dan hadis yaitu selalu berupaya untuk memberikan yang terbaik dari apa yang kita punya. memberi itu bukan hanya masalah harta sebagaimana konsep Rasul :berilah orang dengan harta bagi yang punya harta, barangsiapa yang punya ilmu maka berilah dengan ilmu.

"mempertahankan kesucian itu jauh lebih berat dibandingkan dengan mendapatkan juara, oleh sebab itu kita harus berpegang pada paradigma dan metodologi yang tepat untuk mempertahankan kesucian kita dalam lima pilar tadi berdasarkan pada al-quran dan hadis". Ujarnya.

 

Nisa Fadhilah

Mahasiswa Komunikasi & Penyiaran Islam

UIN Sunan Gunung Djati Bandung

 

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023