Dakwahpos.com, Bandung- Masjid Ikomah rutin melaksanakan Kultum pada setiap minggunya. Pada hari selasa (28/09/2021) diisi oleh penceramah Bapak Ustadz Dr.H. Mujiyo Nurkholis, M.Ag dan mengankat tema "Amal Baik dan Amal Buruk Akan dibalas Allah".
Ustadz Dr.H. Mujiyo Nurkholis, M.Ag mengungkapkan bahwa, Ya Allah wahai tuhan kami ,berikanlah kepada kami dan istri-istri kami dan dari anak cucu kami keturunan Qurrota A'yun, yang berarti menyejukkan pandangan Qurrota A'yun itu lebih dimaknai menyejukkan bukan berarti apa nyak dipandang benar, tapi disini maksudnya Qurrota A'yun itu menyejukkan pandangan atau menyejukkan mata waj'alna lilmuttaqina dan jadikanlah kami sebagai pemimpin lilmuttaqina bagi orang-orang yang bertakwa.Barang siapa yang merintis prilaku yang baik maka pahala tidak akan berkurang,Hendaknya kita mempunyai rintisan prilaku baik yang diikuti oleh orang-orangsetelah kita.
Selama kebaikan itu ditiru, maka selama itu pula kita akan mendapat pahala,begitu sebaliknya jika kita memberikan prilaku buruk , maka kita akan mendapat dosa orang-orang yang mengikutinya .
"Dalam Bab yang menunjukan tentang kebaikan dan mengajak kepada petunjuk atau kepada kesesatan. Dakwah harus menciptakan sekelompok orang yang bisa berdakwah, dengan berbagai macam cara. Barang siapa yang menunjukan kebaikan maka akan mendapatkan pahala yang setara dengan pelaku kebaikan tersebut.Sebaliknya,barang siapa yang mengajak kepada kesesatan,maka atasanya dosa seperti dosa yang mengikutinya dan tidak berkurang sedikitpun."
Ustadz Dr.H. Mujiyo Nurkholis, M.Ag berpesan saya pesan kalau kita melakukan dosa sedapat mungkin enggak ketahuan orang sedapat mungkin gak ketahuan orang supaya dosa kita enggak diikuti bisa dicontoh orang lain rasanya gimana caranya dosa tidak ketahuan orang itu selamat jadi dosanya hanya benar-benar antara kita dengan Allah Allahumma Rohim luar biasa itu kalau bisa berdosa tapi sendirian cepet,
karena memang keberkahan itu tidak harus berada pada yang kita simpan tapi boleh jadi keberadaan itu berada pada apa-apa yang telah kita korbankan.
Reporter: Aldo
Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan