Dakwahpos.com, Bandung - Dalam kajian online yang di adakan oleh Pemuda Teladan pada hari sabtu (05/12/2020). Ustadz Nur Ihsan Jundullah mengambil judul kajian Sahabat yang Dirindukan Surga (Abu Bakar Ash - Shiddiq).
Dalam ceramah nya beliau menjelaskan ada 4 golongan yang diberi jalan lurus.
"Ada 4 golongan yang diberi jalan lurus yaitu, para Nabi, Para Siddiqiin yaitu orang-orang yang membenarkan dan mempercayai semua yang Allah katakana, yang Rasul sabdakan tanpa sedikitpun keraguan. Siiddiqiin merupakan derajat tertinggi setelah derajatnya para nabi, para Syuhada, dan orang orang Sholih." Ungkapnya
Ustadz Nur juga menerangkan betapa istimewa nya Abu Bakar Ash - Shiddiq ini.
"Walaupun Abu Bakar Ash-Shiddiq tidak mati syahid seperti sahabat-sahabat lain, namun Abu Bakar termasuk orang paling istimewa. Tak sedikit yang melaknat Abu Bakar Ash-Shiddiq. Padahal beliau merupakan orang terbaik, teristimewa, setelah para Nabi" Tuturnya.
Dalam kajian online tersebut Ustadz Nur Ihsan Jundullah menjelaskan kehidupan Abu Bakar Ash - Shiddiq sebelum beliau masuk Islam.
"Sebelum masuk islam walaupun pada saat itu di lingkungannya banyak yang menyenmbah berhala akan tetapi beliau tidak pernah menyembah berhala, beliau juga tidak meminum khamr, beliau juga adalah seorang yang memiliki kepintaran dan pengetahuan, dan beliau merupakan seorang pedagang kaya raya." Ungkapnya.
Selain itu di dalam kajian tersebut Ia juga memaparkan kehidupan Abu Bakar Ash - Shiddiq setelah masuk islam dan visi, misi ke khalifahan Abu Bakar Ash - Shiddiq.
"Setelah masuk Islam beliau menjadi 2.Proaktif dalam dakwah. Dalam 1 minggu beliau mengislamkan 6 orang. Padahal ia tidak punya ilmu apa apa tentang islam termasuk Al-Qur'an dan Al-Hadist. Kemauan, kesungguhan, dan keseriusan merupakan kunci utama atau modal utama dan bukan ilmu agar bisa seperti abu Bakr untuk mengajak banyak orang kepada kebaikan. Di masa ke khalifahan Abu Bakar As - Shiddiq beliau memiliki orasi atau visi dan misi dalam kepemimpinannya yaitu, Tawadhu, Musyawarah, Keadilan, Jihad, Keta'atan." Paparnya.
Ia juga berharap agar kajian ini bukan hanya sekedar kajiaan akan tetapi ada hikmah dan manfaat yang bisa di ambil dalam kajian ini.
"Mudan-mudahan kita bisa meniru dan mencontoh suri tauladan Abu Bakr Ash-Shiddiq dan mencintainya. Tetap dijalan orang yang lurus, para sid, para syuhada, para sholihin. Mudah-mudahan bukan sekedar kisah dan cerita namun bisa kita ambil hikmah". Tuturnya. (Isfahani Azhar Ansori/KPI 3B)
"Ada 4 golongan yang diberi jalan lurus yaitu, para Nabi, Para Siddiqiin yaitu orang-orang yang membenarkan dan mempercayai semua yang Allah katakana, yang Rasul sabdakan tanpa sedikitpun keraguan. Siiddiqiin merupakan derajat tertinggi setelah derajatnya para nabi, para Syuhada, dan orang orang Sholih." Ungkapnya
Ustadz Nur juga menerangkan betapa istimewa nya Abu Bakar Ash - Shiddiq ini.
"Walaupun Abu Bakar Ash-Shiddiq tidak mati syahid seperti sahabat-sahabat lain, namun Abu Bakar termasuk orang paling istimewa. Tak sedikit yang melaknat Abu Bakar Ash-Shiddiq. Padahal beliau merupakan orang terbaik, teristimewa, setelah para Nabi" Tuturnya.
Dalam kajian online tersebut Ustadz Nur Ihsan Jundullah menjelaskan kehidupan Abu Bakar Ash - Shiddiq sebelum beliau masuk Islam.
"Sebelum masuk islam walaupun pada saat itu di lingkungannya banyak yang menyenmbah berhala akan tetapi beliau tidak pernah menyembah berhala, beliau juga tidak meminum khamr, beliau juga adalah seorang yang memiliki kepintaran dan pengetahuan, dan beliau merupakan seorang pedagang kaya raya." Ungkapnya.
Selain itu di dalam kajian tersebut Ia juga memaparkan kehidupan Abu Bakar Ash - Shiddiq setelah masuk islam dan visi, misi ke khalifahan Abu Bakar Ash - Shiddiq.
"Setelah masuk Islam beliau menjadi 2.Proaktif dalam dakwah. Dalam 1 minggu beliau mengislamkan 6 orang. Padahal ia tidak punya ilmu apa apa tentang islam termasuk Al-Qur'an dan Al-Hadist. Kemauan, kesungguhan, dan keseriusan merupakan kunci utama atau modal utama dan bukan ilmu agar bisa seperti abu Bakr untuk mengajak banyak orang kepada kebaikan. Di masa ke khalifahan Abu Bakar As - Shiddiq beliau memiliki orasi atau visi dan misi dalam kepemimpinannya yaitu, Tawadhu, Musyawarah, Keadilan, Jihad, Keta'atan." Paparnya.
Ia juga berharap agar kajian ini bukan hanya sekedar kajiaan akan tetapi ada hikmah dan manfaat yang bisa di ambil dalam kajian ini.
"Mudan-mudahan kita bisa meniru dan mencontoh suri tauladan Abu Bakr Ash-Shiddiq dan mencintainya. Tetap dijalan orang yang lurus, para sid, para syuhada, para sholihin. Mudah-mudahan bukan sekedar kisah dan cerita namun bisa kita ambil hikmah". Tuturnya. (Isfahani Azhar Ansori/KPI 3B)
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan