Pemuda Penggerak Nilai Kebhinekaan


Oleh: Lilis Tati Muthoharoh

Pemuda adalah generasi bangsa dimasa depan, karena memiliki pengaruh besar bagi setiap bangsa. Lihatlah berdirinya Negara Indonesia tentunya terlahir atas dasar perjuangan pemuda yang begitu gigih, terbukti dengan terciptanya Sumpah Pemuda, Pancasila dan UUD 1945. Soekarno pernah menyatakan sesuatu tentang pemuda dan menjadi kenyataan yaitu "Berilah aku 10 pemuda niscaya akan ku guncangkan dunia", pernyataan ini kita artikan  potensi pemuda ternyata bisa mengguncangkan dunia dengan mereka menjadi seorang yang produktif, berinovatif dan berjiwa pancasila. Saat ini, pemuda sebagai ujung tombak pembangunan, penggerak, dan pembawa perdamaian di dunia dan masa depan. Tentunya pemuda harus bisa menjadi manusia yang dapat memanusiakan manusia yaitu artinya usaha pemuda atau manusia untuk mengarahkan hidup agar sesuai dengan idealitas kemanusiaan.

Lihatlah apa yang terjadi dengan anak muda saat ini? Geng motor bertebaran di segala tempat dan meresahkan masyarakat, pergaulan bebas marak terjadi dikalangan pelajar. Penyalahgunaan narkoba dilakukan oleh berbagai kalangan mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga pejabat pemerintahan. Serta adanya pengeboman atas nama agama yang dilakukan pula oleh pemuda dengan banyaknya korban. Hal ini mengakibatkan seakan-akan makna Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan pemersatu bangsa bagai tak lagi nampak dan terngiang dalam benak para anak muda. Padahal, kemajemukan Nusantara membawa Indonesia menuju satu-kesatuan dalam perbedaan, karena menyimpan akar-akar keberagaman dalam hal agama, etnis, budaya, seni, tradisi, pandangan dan cara hidup.

Anak muda harus berusaha dapat memaknai nilai-nilai kebhinekaan dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya dengan memelihara sikap toleransi, artinya anak muda harus dapat menghargai perbedaan baik agama, suku, ras, bahasa, tradisi, budaya, dan adat. Dari perbedaan tersebut, tentunya jangan sampai menimbulkan gejolak hingga muncul perpecahan, dan seharusnya perbedaan tersebut harus membawa kepada satu-kesatuan yaitu persatuan. Dalam Islam sikap toleransi dimaknai sebagai sikap mengakui fakta dan realitas akan eksistensi yang berbeda-beda dan harus dihormati. Sehingga manusia menciptakan keharmonisan, kedamaian, dan mensejahterakan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini pula yang harus dilakukan oleh manusia Indonesia terutama bagi anak muda sebagai generasi penerus dan penggerak bangsa di masa depan.

Saya berharap anak muda semakin sadar akan nilai-nilai kebhinekaan, dapat memahami segala perbedaan yang ada dinegeri ini, dan terus berusaha menciptakan kedamaian, serta terus menumbuhkan rasa toleransi untuk menjaga keutuhan NKRI. Berawal dari hal terkecil dalam menghargai sesuatu, dan dapat memfilter segala arus budaya luar yang masuk, agar tidak terjadi lagi kasus-kasus bagi anak muda yang terlibat tawuran, geng motor, narkoba, pergaulan bebas, bahkan pembunuhan. Karena sejatinya pemuda adalah tonggak penerus kepemimpinan bangsa di masa yang akan datang. Pemuda harus menjadi penggerak nilai-nilai kebhinekaan sebagai wujud cinta kebangsaan kepada Indoneisa.

Penulis, Aktivis Lingkar Mahasiswa Khitobah Kota Bandung 


Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024