Oleh: Megandini Al-Fiqri
Terkadang kejahatan tidak hanya dilakukan oleh orang jahat, akan tetapi orang baik yang diam melihat kejahatan pun terhitung sebagai tindak kejahatan. Mayoritas Masyarakat hari ini tak menghiraukan sekitar. Mereka disibukkan oleh aktivitasnya masing-masing tanpa melihat kondisi sekitar. Kasus-kasus kekerasan khususnya terhadap anak perlu dijadikan bahan renungan dan evaluasi bagi para Pembina, pendidik, dan pengamat negeri. Mengapa kasus kekerasan terhadap anak kian meningkat per tahunnya? Apa penyebabnya? Bagaimana penyelesaiannya?
Banyak orang yang hanya menjadi penonton saat tindak kejahatan merajalela, pemerintah pun tak beranjak mengusut dan menyelesaikan permasalahan yang ada. tak dapat dipungkiri, menghilangkan suatu tindak kejahatan di negeri ini adalah sebuah ketidakmungkinan. Tapi, tak ada salahnya jika orangtua ikut meminimalisir hal tersebut karena kekerasan terhadap anak bisa saja dilakukan orang-orang yang ada dilingkungannya dengan cara menjaga mereka dan memberi pembekalan Ilmu bela diri, serta pendidikan budi pekerti terhadap mereka.
Sebagai seorang mahasiswa, saya sadar bahwa seorang anak dilahirkan tidak beserta buku panduannya. Seperti saat kita membeli alat elektronik, tentu membesarkan atau mendidiknya tidak akan sesulit ini. Terkadang orangtua lupa mensyukuri betapa luar biasanya ciptaan Tuhan yang dititipkan pada mereka. Namun, perlu dicamkan bahwa semua anak terlahir fitrah. Mereka berhak mendapatkan kasih sayang, dan cinta dari orangtua melalui didikan dan asuhan yang baik untuknya.
Semoga ini dapat menjadi bahan renungan bersama, khususnya para pendidik bangsa, yang memiliki andil dalam mengokohkan negeri besar bernama Indonesia.
MEGANDINI AL-FIQRI,
Anggota IKPM Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan