Dakwahpos.com, Bandung- Masjid Ar-Rahmah selalu dipenuhi jamaah yang mengikuti kegiatan setiap harinya, seperti pengajian ibu-ibu dan Bapak-bapak,Anak-anak maupun Remaja.
Namun menurut Restu, salah seorang guru ngaji Masjid Ar-Rahmah, pada dasarnya pengajian anak-anak banyak ssstem pengajaran yang salah di gunakan.
"Program pengajian anak-anak setiap harinya terbentuk sistem pengajaran yang salah. Seharusnya anak-anak belajar mulai dari membaca Iqra, Al-Qur'an, Tajwid baru Hapalan. Namun metode ini melainkan membaca iqra lalu menghapal juz 30," ujar Restu guru ngaji.
Program ini membuat anak-anak tidak bisa membaca Al-Qur'an, ketua DKM berharap guru ngaji yang baru bisa mengajarkan Al-Qur'an kepada anak-anak dengan cara metode yang baik dan bisa dimengerti.
Reporter : Nendah Siti Rokayah / KPI 3C
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan