Dakwahpos.com, Bandung. Santri-santri Al-Istianah mengikuti pengajian yang dilaksanakan setelah sholat maghrib setiap harinya di masjid Jami Al-Istianah. Santri yang berjumlah kurang lebih 110 orang anak ini kisaran umurnya yaitu 5 sampai 12 tahun. Pengajian santri anak-anak ini juga di kelompokan sesuai umur dan tingkatan belajarnya.
Dipilihnya waktu setelah maghrib untuk pengajian santri anak-anak ini dengan tujuan menghindari dan mengurangi anak-anak dari tontonan di televisi. "Kami memilih waktu setelah maghrib untuk pengajian santri anak-anak ini karena saya lihat tontonan di televisi pada waktu tersebut kebanyakan kan kartun, sinetron dan lainnya. Nah disini kami ingin anak-anak tidak terlalu asyik dengan tontonan yang ada di televisi" ungkap Silah Suci Anugrah, salah satu pengajar pengajian sanri anak-anak Al-Istianah, senin (24/09/2018).
Walaupun para santri ikuti pengajian setelah maghrib mereka tetap semangat ikuti pengajian karena menurut mereka mengaji adalah kegitan paling menyenangkan dan bisa menambah teman. "Aku senang ngajinya banyak teman dan gurunya cantik-cantik" ungkap Gina, santri dari tingkat kelas 5. Selain antusias santri anak-anaknya juga dorongan semangat para orang tua menjadi peran penting dalam proses belajar mengaji anak.
Selain mengaji setelah maghrib anak-anak juga diajak dan di bimbing untuk solat isya berjamaah di masjid. Tujuannya adalah untuk melatih anak agar terbiasa solat berjamaah di masjid. Dengan itu semua santri anak-anak menjadi semangat dan antusias untuk mengikuti pengajian dihari berikutnya.
Reporter : Dhea Rijki / KPI 3A
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan