Membangun Keimanan Lewat Pengendalian Diri dan Ketakwaan




Dakwahpos.com Batujajar  —Minggu 09/11 /2025 Dalam sebuah pengajian keagamaan, ustadz fathih menyampaikan pesan penting mengenai keutamaan kalimat la ilaha illallah sebagai amalan paling utama bagi umat Islam. Beliau menekankan bahwa setiap muslim perlu memperbanyak zikir dan senantiasa menutup keburukan dengan amalan kebaikan.

Dalam penyampaiannya,ustadz fathih mengutip sebuah hadits ketika seorang sahabat meminta ajaran amalan yang dapat mendekatkannya kepada surga dan menjauhkannya dari neraka. Rasulullah SAW menjawab bahwa keburukan harus ditutup dengan kebaikan, dan amalan terbaik dari seluruh kebaikan adalah membaca la ilaha illallah. Sang khotib menjelaskan bahwa zikir tersebut bukan hanya ucapan, tetapi bentuk pengakuan tauhid yang menjadi dasar seluruh amal saleh.

Beliau juga menyoroti pentingnya akhlak dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, banyak manusia lalai dan cenderung hanya mengikuti hawa nafsu serta urusan dunia. Padahal, akhlak yang baik merupakan bagian dari kesempurnaan iman seorang muslim. Khotib mengingatkan bahwa akhlak mulia harus diterapkan dalam perilaku, ucapan, dan hubungan sosial.

Dalam ceramahnya, beliau turut mengisahkan sebuah hikayat tentang seorang laki-laki yang berwuquf di Arafah sambil membawa tujuh batu yang ia jadikan saksi atas syahadatnya. Ketika ia meninggal, batu-batu tersebut menjadi penolong yang menghalanginya dari siksa neraka hingga akhirnya membawanya menuju pintu surga. Kisah tersebut, kata khotib, menunjukkan bahwa setiap amalan tauhid akan menjadi saksi di hadapan Allah pada hari kiamat.

ustadz fathih menutup ceramah dengan ajakan kepada jamaah untuk memperbanyak zikir, memperbaiki hati, serta tidak terlalu larut dalam urusan dunia yang dapat merusak batin. Ia mengingatkan bahwa syahadat adalah kunci surga, dan siapa yang memperbanyaknya dengan keikhlasan akan mendapatkan kemuliaan di sisi Allah.


Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024