Dakwahpos.com, Bandung - Sebuah kajian Islam yang membahas secara rinci mengenai proses penciptaan Nabi Adam AS, mekanisme masuk dan keluarnya ruh dari jasad, serta tanda-tanda yang dialami oleh seseorang saat menemui ajal. Yang berlangsung di Masjid At-Tanwir Griya Winaya, (15/11/2025), ceramah ini disampaikan oleh Ustaz Mustofa Ahmad Sujai, S.Pd.I., dalam program "JITU" (Ngaji Hari Sabtu).
Kajian ini bertujuan untuk memberikan kesadaran kepada jemaah bahwa kehidupan dunia hanyalah seperti tidur yang penuh dengan kelupaan, mengigau, dan mimpi. Kesadaran ini penting sebagai persiapan menghadapi kematian, di mana ruh akan kembali kepada Allah SWT. Ustaz Mustofa membuka kajian dengan menjelaskan bahwa Allah menciptakan Nabi Adam AS secara tertib dan tidak terburu-buru, sebuah pelajaran tentang kesabaran.
"Alon-alon mun bahasa orang Sunda mah alon tapi kelakon, nah itu dari Allah. Tapi gurung gusuh yang tidak teratur dalam mengerjakan sesuatu itu ti setan," tegasnya
Beliau kemudian menguraikan dua proses utama. Pertama masuknya ruh ke jasad Nabi Adam ruh dimasukkan Allah dari ubun-ubun Nabi Adam. Ketika ruh mencapai hidung, Nabi Adam bersin, dan ketika sampai di mulut, beliau langsung mengucapkan Alhamdulillah. Ucapan ini kemudian dijawab oleh malaikat dengan "Yarhamukallah," yang menjadi cikal bakal sunah menjawab bersin hingga kini.
Kedua proses keluar ruh (Pencabutan Nyawa) Proses keluarnya ruh dari jasad terjadi secara bertahap, bergerak dari bawah ke atas dan berhenti di setiap persendian. Ustaz Mustofa menekankan bahwa tempat yang paling sulit dan lama adalah di kerongkongan. Ruh yang keluar dalam keadaan Husnul Khotimah (akhir yang baik) memiliki ciri-ciri utama, yaitu mereka akan diperlihatkan tempatnya di surga sebelum benar-benar terpisah dari jasad.
Sebagai penutup, beliau menasihati jemaah untuk membiasakan zikir di dalam hati dan pikiran agar saat ruh kembali, yang terlihat dan teringat hanyalah kalimah Allah. Selain itu, beliau juga mengingatkan keutamaan tidur dalam keadaan suci (berwudhu).
Reporter: Hilmy Faishal Dzaky/ KPI 3B
Tidak ada komentar
Posting Komentar