Khutbah di Masjid Dar’El Auliya, Pengingat bahwa Iman Harus Berbuah Amal

Dakwahpos.com, Bandung – Pemandangan Masjid Dar'El Auliya di kawasan Ujungberung yang dipadati ratusan jamaah pada Sholat Jumat (12/9/2025) bukan sekadar rutinitas ibadah mingguan. Lebih dari itu, momen tersebut menjadi cermin kerinduan umat akan pesan-pesan keagamaan yang meneguhkan iman sekaligus mendorong perubahan sikap dalam kehidupan sehari-hari.

Khutbah yang disampaikan Dr. Dedi Sulaiman terasa relevan dengan kondisi umat hari ini. Ketika banyak orang memahami iman sebatas keyakinan personal, khutbah ini justru menegaskan bahwa iman sejati harus tampak nyata melalui amal sholeh. Pesan ini penting, terutama di tengah kehidupan modern yang kerap menjauhkan manusia dari kepekaan sosial dan spiritual.

Penjelasan Dr. Dedi mengenai Surat At-Tin membuka ruang tafakur bagi jamaah. Ayat tentang penciptaan manusia dalam bentuk yang paling sempurna bukan dimaknai sebagai kebanggaan semata, melainkan amanah besar. Kesempurnaan fisik dan akal tidak otomatis menjadikan manusia mulia, kecuali jika diiringi iman dan amal sholeh. Tanpa itu, manusia justru berpotensi jatuh pada kehinaan moral dan spiritual.

Menariknya, khutbah ini tidak berhenti pada tataran normatif. Contoh-contoh amal sholeh yang disampaikan, seperti memakmurkan masjid, membantu sesama, membangun pendidikan, dan memberi manfaat bagi lingkungan, menunjukkan bahwa Islam hadir sebagai agama yang mendorong kontribusi nyata bagi masyarakat. Pesan "sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat" terasa sebagai kritik halus terhadap sikap individualisme yang kian menguat.

Antusiasme jamaah yang memenuhi saf hingga ke halaman masjid memperlihatkan bahwa dakwah dengan pendekatan reflektif dan kontekstual masih sangat dibutuhkan. Sholat Jumat kali ini bukan hanya ritual, tetapi ruang penguatan ukhuwah dan kesadaran bersama tentang arah hidup seorang Muslim.

Pada akhirnya, khutbah Dr. Dedi Sulaiman menjadi pengingat penting bahwa kehidupan dunia hanyalah fase sementara. Iman yang kokoh dan amal sholeh yang konsisten adalah bekal utama agar manusia tidak kehilangan makna di tengah kesempurnaan yang semu. Pesan ini layak terus digaungkan, tidak hanya dari mimbar masjid, tetapi juga dalam praktik kehidupan umat sehari-hari.

Reporter: Roufian Afif Maulana Ghifari, KPI/3D

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024