Dunia yang Sementara dan Akhirat yang Abadi: Saatnya Mengatur Kembali Prioritas Hidup

Dakwahpos.com, Bandung - Khutbah Jumat Ustaz Jujun Hidayat di Masjid Al Huda Cibunar pada 12 September 2025 menjadi pengingat penting bagi kita bahwa kehidupan dunia ini hanyalah persinggahan. Dalam pesan yang disampaikannya, ayat "Kullu man 'alaiha fān" kembali menegaskan bahwa apa pun yang kita kejar harta, jabatan, ataupun pengakuan semuanya akan sirna, dan yang abadi hanyalah akhirat.

Menurut saya, pesan ini sangat relevan dengan kondisi masyarakat hari ini. Kita hidup di era di mana pencitraan di media sosial, persaingan kerja, serta gaya hidup konsumtif membuat banyak orang lupa tujuan hidup yang sebenarnya. Terlalu mudah bagi kita untuk terjebak mencintai dunia secara berlebihan, padahal hadis yang dikutip dalam khutbah mengingatkan bahwa setiap cinta dunia pasti akan berakhir dengan perpisahan.

Khutbah tersebut bukan mengajak kita meninggalkan dunia, tetapi mengatur ulang prioritas. Bekerja tetap penting, mencari rezeki tetap wajib, dan mengejar cita-cita adalah kebaikan. Namun semuanya harus berada dalam batas wajar, tidak membuat kita lalai dari kewajiban kepada Allah.

Saya menilai khutbah ini bukan hanya ajakan untuk merenung, tapi untuk bertindak. Kita perlu lebih sadar bahwa amal baik adalah satu-satunya bekal yang akan menemani kita ketika dunia ditinggalkan. Di tengah kehidupan modern yang serba cepat, pesan seperti ini menjadi bekal, yang menenangkan mengajak kita kembali pada kesadaran bahwa kehidupan sejati bukan di dunia yang sementara, tetapi di akhirat yang abadi.

Reporter: Abu Rijal Mukry, KPI/3D



Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024