Dakwahpos.com, Cigiringsing — Suasana penuh antusias mewarnai kegiatan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) di Masjid Al-Jihad Cigiringsing pada Minggu sore. Puluhan anak-anak tampak serius mengikuti pembelajaran menulis huruf hijaiyah, yang menjadi salah satu materi dasar dalam pengenalan Al-Qur'an.
Kegiatan dipandu oleh ustazah Nurul bersama para pengajar lainnya. Dalam penjelasannya, ustazah Nurul menekankan pentingnya kemampuan menulis huruf hijaiyah sebagai fondasi awal untuk memahami tajwid dan membaca Al-Qur'an dengan baik. "Belajar menulis huruf hijaiyah membantu anak-anak mengenal bentuk, titik, dan perbedaan huruf. Kalau tulisan mereka sudah benar, insyaAllah mereka lebih mudah membaca Al-Qur'an," ujarnya.
Proses belajar dimulai dengan memperkenalkan bentuk huruf hijaiyah satu per satu, kemudian anak-anak diminta menirukan tulisan di buku latihan mereka. Para ustazah dengan sabar membimbing, mengoreksi goresan huruf yang masih keliru, dan memberi contoh penulisan yang tepat. Sesekali terdengar semangat anak-anak yang berlomba menyelesaikan tulisan mereka dengan rapi.
Selain latihan menulis, para santri cilik juga diberikan pemahaman sederhana mengenai pengucapan setiap huruf. Ustazah Nurul menjelaskan bahwa mengenal huruf secara tertulis dan lisan harus berjalan beriringan agar anak-anak memahami makna dan bunyinya dengan benar. "Kami ingin mereka bukan hanya bisa menulis, tapi juga paham cara membacanya," tambahnya.
Seorang wali santri, ibu Sarah, mengungkapkan rasa syukurnya melihat perkembangan anaknya. "Sekarang anak saya sudah mulai hafal banyak huruf hijaiyah dan bisa menulisnya tanpa contoh. Kegiatan ini sangat bermanfaat," tuturnya.
Kegiatan ditutup dengan kuis kecil sebagai evaluasi, yang membuat suasana semakin ceria. Anak-anak yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar mendapatkan pujian sebagai penyemangat belajar.
Pembelajaran menulis huruf hijaiyah ini diharapkan terus menjadi program unggulan TPA Masjid Al-Jihad. Selain melatih kemampuan dasar membaca Al-Qur'an, kegiatan ini juga menumbuhkan rasa cinta anak-anak terhadap ilmu agama sejak dini.
Reporter : Sipa Latipatul Uluwiyah – KPI/3A
Tidak ada komentar
Posting Komentar