Sikap Tegas Guru Masjid Disorot, Tujuannya Tak Lain Demi Pembinaan Akhlak Anak

Dakwahpos.com, Bandung – Wajah ceria tampak berbaris rapi di barisan saf-saf Masjid Nurul Amal Cibiru. Dengan mengenakan sarung dan mukena kecil, puluhan santri cilik penuh antusias mengikuti kegiatan praktik salat berjamaah yang digelar untuk menanamkan kecintaan pada ibadah sejak dini.

Dengan dipandu oleh ustaz Fayyadh, kegiatan ini dilaksanakan pada (8/11/2025). Walau terlihat sepele, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Nurul Amal lebih memfokuskan dan menekankan pentingnya menanamkan hal-hal mendasar yang krusial pada anak seperti praktik salat ini. Mulai dari bacaan niat hingga taslim, anak-anak dibimbing dengan penuh kesabaran, karna ternyata masih banyak dari anak-anak yang masih keliru dalam bacaan shalatnya.

Disamping itu, adab-adab salat pun harus diperhatikan, "Sedikit demi sedikit bukan hanya bacaan yang kita praktikkan, tetapi adab-adab salat juga harus kita terapkan. Jadi bukan hanya hafal saja yang diutamakan tapi adabnya juga harus lebih diutamakan dan diterapkan." Ucap Faridah salah satu asatizah MDT Masjid Nurul Amal.

Maka dalam pengajarannya, para asatiz dan asatizah di masjid membimbing anak-anak dengan tegas, termasuk menegur saat mereka berperilaku tidak semestinya. Ketegasan ini dimaksudkan sebagai bentuk perhatian dan pembinaan demi kebaikan anak. Namun, sebagian orang tua justru menanggapinya secara keliru hingga menegur balik para pengajar.

Para pengajar berharap orang tua dapat memberikan kepercayaan kepada pengajar dan bahwasanya ketegasan dalam bimbingan merupakan bagian dari proses disiplin dan pendidikan akhlak, demi membentuk generasi yang tidak hanya berilmu namun juga beradab.

Reporter: Chalilla Salsabila KPI/3A

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024