Sakinah merupakan warga asli sekitar Masjid Al Jabar. Ia mengaku sudah lama menetap di daerah tersebut dan memilih berjualan di dekat rumahnya.
"Saya orang sini, lahir juga di sini. Jadi ya jualan di sekitar sini saja," ujarnya sambil tersenyum.
Sebelum Masjid Al Jabar dibuka untuk umum, Sakinah sudah lebih dulu berjualan di sekitar kawasan Toyota yang tak jauh dari lokasi sekarang. Ia mulai berjualan di area masjid sejak awal pembukaan tempat tersebut.
"Dulu saya jualan di dekat Toyota, ada MPK di sana. Kalau di sini, baru pas Al Jabar buka," tuturnya.
Menurutnya, kehadiran Masjid Al Jabar membawa banyak perubahan bagi warga sekitar. Daerah yang dulunya sepi kini menjadi ramai dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah.
"Kalau lagi rame, pendapatannya lumayan. Kadang ada acara, jadi ramai," kata Sakinah.
Ia menambahkan, saat pengunjung membludak, ia sering kewalahan melayani pembeli karena jumlahnya begitu banyak.
"Kadang dibantuin sama adik, sama ibu juga," ucapnya.
Bagi Sakinah, perubahan ini adalah berkah. Ia merasa bersyukur karena Al Jabar telah menghidupkan perekonomian warga sekitar.
"Dulu kan di sini sawah, sepi. Sekarang rame, jadi bawa berkah," ujarnya.
Selain itu, banyak pedagang lain yang juga berasal dari warga setempat. Mereka kini memiliki peluang usaha baru di sekitar masjid.
"Rata-rata yang jualan di sini orang sini juga. Lumayan buat kemajuan UMKM," tambahnya.
Menutup perbincangan, Sakinah menyampaikan harapannya agar para pedagang di kawasan Masjid Raya Al Jabar terus mendapatkan rezeki yang lancar.
Reporter: Nakhla Zayna Azkiya, KPI 3/B
Tidak ada komentar
Posting Komentar