Dakwahpos, Bandung—DKM Ikomah UIN Bandung selenggarakan khutbah Jumat pada Jumat (10/10) siang yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa.
Dalam khutbah tersebut, Ustaz Prof. Dr. H. Dudang Ghojali, S.Ag., M.Ag. menyampaikan bahwa Syekh Luqman bukan seorang Nabi, melainkan manusia biasa seperti manusia pada umumnya. Suatu hari, Syekh Luqman diperintahkan oleh raja untuk menyembelih seekor kambing dan membawa daging yang terbaik dan daging yang terburuk.
"Kemudian, ia datang membawa bagian hati dan lidah. Sang raja heran dan bertanya, 'Menurut sudut pandangmu sebagai ulama, mengapa daging terbaik hati dan lidah, namun daging terburuk hati dan lidah juga?'," ujar Ustaz Dudang
Kemudian, Syekh Luqman menjawab bahwa jika hatimu baik, maka ucapanmu akan baik. Namun jika hatimu buruk, maka ucapanmu akan buruk juga. "Jika ingin merasa jaya dalam dirinya, paling tidak iman, amal soleh, ilmu, dan ibadah ada dalam dirinya. Semoga kita bisa menjadi bagian dari orang-orang yang jaya tersebut," ungkap Ustaz Dudang
Reporter : Cantika Sari/KPI 3-C
Dalam khutbah tersebut, Ustaz Prof. Dr. H. Dudang Ghojali, S.Ag., M.Ag. menyampaikan bahwa Syekh Luqman bukan seorang Nabi, melainkan manusia biasa seperti manusia pada umumnya. Suatu hari, Syekh Luqman diperintahkan oleh raja untuk menyembelih seekor kambing dan membawa daging yang terbaik dan daging yang terburuk.
"Kemudian, ia datang membawa bagian hati dan lidah. Sang raja heran dan bertanya, 'Menurut sudut pandangmu sebagai ulama, mengapa daging terbaik hati dan lidah, namun daging terburuk hati dan lidah juga?'," ujar Ustaz Dudang
Kemudian, Syekh Luqman menjawab bahwa jika hatimu baik, maka ucapanmu akan baik. Namun jika hatimu buruk, maka ucapanmu akan buruk juga. "Jika ingin merasa jaya dalam dirinya, paling tidak iman, amal soleh, ilmu, dan ibadah ada dalam dirinya. Semoga kita bisa menjadi bagian dari orang-orang yang jaya tersebut," ungkap Ustaz Dudang
Reporter : Cantika Sari/KPI 3-C
Tidak ada komentar
Posting Komentar