Tawadhu jadi Kunci Bahagia Dunia Akhirat, Pesan Ustaz Yusuf Bachtiar

Dakwahpos.com, Bandung- Dalam ceramah yang bertajuk "Meraih Kebahagiaan Dunia dan Akhirat", Ustaz Yusuf Bachtiar mengajak jamaah untuk menumbuhkan sikap rendah hati dan menghindari kesombongan, seperti Pelajaran yang diriwayatkan dalam Al-Qur'an Surat Al-Hijr ayat 28-41. Khotbah disampaikan pada Masjid Nurul Amal Cinunuk. (03/10/2025)
Ceramah tersebut menyoroti kisah penciptaan Nabi Adam 'alaihissalam dan penolakan Iblis untuk sujud. Menurut Ustaz Yusuf, kisah ini menjadi pelajaran agar manusia tidak terjerumus dalam kesombongan. Ia menegaskan bahwa Iblis diusir dari surga karena enggan taat kepada Allah.

"Iblis merasa lebih mulia karena diciptakan dari api dan menolak tunduk kepada perintah Allah," ucapnya.

Ia menjelaskan bahwa kesalahan tanpa penyesalan hanya akan menambah kehinaan. Iblis yang meminta penangguhan hidup kepada Allah justru menggunakannya untuk menyesatkan manusia.
Dalam ceramahnya, Ustaz Yusuf juga menekankan bahwa kerendahan hati adalah kunci kebahagiaan sejati. Menurutnya, seorang muslim hendaknya selalu merendahkan hati dan tidak merasa lebih tinggi daripada orang lain.
Ia juga mengutip perkataan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah yang kukuh menegaskan bahwa orang yang tawadhu sejati akan ditinggikan derajatnya oleh Allah, asal dengan niat ikhlas. Tawadhu yang diniatkan hanya untuk pencitraan, kata beliau, tidak mungkin bisa disebut tawadhu sejati.
Pada kesempatan itu, ia membacakan hadits Rasulullah Saw :

"Tidaklah seseorang merendahkan diri karena Allah melainkan (pasti) Allah akan mengangkat derajatnya." (HR Muslim No. 2588)

Hadits tersebut, jelas Ustaz Yusuf, menunjukkan bahwa sikap rendah hati tidak akan menjatuhkan martabat, melainkan justru memuliakan seorang hamba. Ia juga menyinggung penjelasan Syaikh Abdurrahman as-Sa'di tentang pentingnya meluruskan niat agar tawadhu benar-benar karena Allah, bukan demi keuntungan duniawi.
Di akhir ceramah, Ustaz Yusuf memberikan perumpamaan yang menggugah bahwa orang sombong seperti berada di atas menara: ia melihat semua orang tampak kecil, tetapi melupakan bahwa dirinya pun terlihat kecil dari bawah.
Dengan demikian, Ustaz Yusuf Bachtiar berharap agar para jamaah dapat menjadi pribadi yang rendah hati dan tidak merasa lebih tinggi daripada orang lain.

Reporter : Diya Asyita Zamzami- KPI 3D


Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024