Takdir Allah Selalu Mengandung Hikmah bagi Orang Beriman

Dakwahpos.com,Bandung, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) AL-Amanah Cipadung,Cibiru Menggelar Salat Jumat Berjamaah(03/10/25). Dalam khutbah Jumat di Masjid AL-Amanah Cipadung, Ustadz Dedi mengingatkan umat Islam agar selalu bersyukur, sabar, dan menjaga amal ibadah dari sifat sombong serta kedzaliman terhadap sesama. 

Ia menegaskan bahwa setiap takdir yang Allah tetapkan kepada manusia, baik berupa kenikmatan maupun ujian, selalu mengandung perintah dan larangan."Setiap takdir Allah itu membawa pesan. Jika berupa nikmat, perintahnya adalah bersyukur, dan larangannya jangan sombong. Jika berupa musibah, perintahnya adalah sabar, dan larangannya jangan berputus asa," ujar sang khatib dalam khutbahnya.

Khatib juga menekankan bahwa ketika manusia berada dalam keadaan taat, sejatinya itu merupakan anugerah dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Karena itu, ia mengingatkan jamaah agar tidak riya atau ujub dalam beramal saleh."Ketaatan itu bukan karena kehebatan kita, tapi karena fadhol, karunia dari Allah. Maka jangan sampai ibadah yang kita lakukan hilang nilainya karena riya, kesombongan, atau merasa paling benar" tuturnya.

Lebih lanjut, khatib menjelaskan bahwa takdir Allah juga bisa menimpa seseorang dalam bentuk kemaksiatan. Dalam kondisi itu, umat Islam diperintahkan untuk segera bertaubat dan tidak berlama-lama dalam dosa. "Jika terjerumus dalam maksiat, cepatlah kembali kepada Allah. Jangan betah dalam kemaksiatan dan jangan ulangi lagi" pesannya.

Dalam khutbahnya, Ustadz Dedi mengutip firman Allah dalam Surah Al-Zalzalah ayat 7–8:
"Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrah pun, niscaya ia akan melihat (balasannya). Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarrah pun, niscaya ia akan melihat (balasannya)."

Khatib menegaskan pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama manusia (hablun minannas) selain hubungan dengan Allah (hablun minallah). Menurutnya, banyak orang yang rajin beribadah namun kehilangan pahala karena menzhalimi orang lain lewat ucapan dan perbuatan."Ada orang yang rajin shalat, zakat, bahkan haji. Tapi di akhirat dia bangkrut karena amalnya habis untuk membayar kedzaliman kepada sesama" ucapnya menukil sabda Rasulullah SAW.

Ustadz Dedi menutup khutbah dengan doa agar seluruh jamaah menjadi hamba-hamba yang mukhlis dan terjaga dari sifat dzalim serta senantiasa diberi kekuatan untuk menjaga lisan, tangan, dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari.

Reporter: Muhammad Fahru Rozi,KPI3/B



Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024