Dakwahpos.com, Bandung – Dalam upaya memperdalam kajian dan pembelajaran Al-Qur'an, ibu-ibu Majelis Taklim Masjid Al-Arqom Gedebage menggelar kegiatan tadarus bersama. Acara yang berlangsung pada Jumat (4/10/2025) selepas salat Asar itu bertempat di Masjid Al-Arqom dan diikuti lebih dari 20 orang jamaah ibu-ibu setempat.
Siti Halimah, salah satu penggerak kegiatan, mengungkapkan rasa syukurnya melihat semangat para ibu-ibu dalam belajar Al-Qur'an. Meski sebagian masih merasa malu karena belum lancar membaca, ia menilai hal itu justru menjadi motivasi untuk terus belajar. "Katanya malu karena belum bisa ngaji, nah makanya belum bisa ngaji, jadi harus belajar, biarin cuman nyimak dulu aja. Buat semangatnya bagus, pengennya satu orang satu 'ain,"ujarnya.
Ia menambahkan, kesulitan yang dirasakan saat belajar justru menjadi jalan untuk menemukan keindahan Al-Qur'an. Menurutnya, semakin dipelajari, semakin tampak bahwa Al-Qur'an bukanlah sesuatu yang rumit, melainkan penuh keindahan dan makna yang mendalam.
"Biarin lah supaya kita tuh tahu begitu indahnya Al-Qur'an. Bukan rumit, tapi kita tuh baru ngeh sekarang, dulu mah ngerasa gitu-gitu aja," tutur Siti Halimah dalam kesempatan tersebut. Ia berharap pengalaman ini dapat menumbuhkan rasa cinta yang lebih besar terhadap Al-Qur'an.
Menutup penyampaiannya, ia mengingatkan bahwa dalam berdakwah tentu selalu ada tantangan. Namun, tugas setiap muslim adalah terus berusaha dan berlomba-lomba dalam kebaikan sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Reporter : Yuliana Cahya Ningrum/3A KPI UIN Bandung
Siti Halimah, salah satu penggerak kegiatan, mengungkapkan rasa syukurnya melihat semangat para ibu-ibu dalam belajar Al-Qur'an. Meski sebagian masih merasa malu karena belum lancar membaca, ia menilai hal itu justru menjadi motivasi untuk terus belajar. "Katanya malu karena belum bisa ngaji, nah makanya belum bisa ngaji, jadi harus belajar, biarin cuman nyimak dulu aja. Buat semangatnya bagus, pengennya satu orang satu 'ain,"ujarnya.
Ia menambahkan, kesulitan yang dirasakan saat belajar justru menjadi jalan untuk menemukan keindahan Al-Qur'an. Menurutnya, semakin dipelajari, semakin tampak bahwa Al-Qur'an bukanlah sesuatu yang rumit, melainkan penuh keindahan dan makna yang mendalam.
"Biarin lah supaya kita tuh tahu begitu indahnya Al-Qur'an. Bukan rumit, tapi kita tuh baru ngeh sekarang, dulu mah ngerasa gitu-gitu aja," tutur Siti Halimah dalam kesempatan tersebut. Ia berharap pengalaman ini dapat menumbuhkan rasa cinta yang lebih besar terhadap Al-Qur'an.
Menutup penyampaiannya, ia mengingatkan bahwa dalam berdakwah tentu selalu ada tantangan. Namun, tugas setiap muslim adalah terus berusaha dan berlomba-lomba dalam kebaikan sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Reporter : Yuliana Cahya Ningrum/3A KPI UIN Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar