dakwahpos, Bandung — Masjid Baburrahman di Komplek Buah Batu Regency, Bandung, menjadi saksi semangat membara generasi muda dalam "nge-charge iman" melalui kegiatan Tahfidz Qur'an yang rutin digelar. Jauh dari gadget dan hiruk pikuk media sosial, puluhan santri yang mayoritas adalah pelajar dan remaja terlihat fokus menekuni lembaran mushaf, menghafal, dan mengulang bacaan suci Al-Qur'an.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa tren Generasi Qur'ani tak pernah padam. Dalam suasana yang khidmat, para santri mengenakan pakaian putih bersih dengan peci dan scarf biru khas, duduk di atas karpet merah masjid, menggunakan meja lipat portabel sebagai tumpuan.
Mereka tampak serius muraja'ah (mengulang hafalan) di bawah bimbingan para pengajar.
Aktivitas "Me Time" yang Penuh Berkah
Sebagian santri terlihat berdiskusi ringan dengan rekannya atau berkonsentrasi penuh pada hafalan masing-masing. Di sudut lain, seorang pengajar (ustadz) tampak mendampingi santri secara intensif.
Mereka memanfaatkan momen akhir pekan ini untuk berinvestasi akhirat, menjadikan kegiatan Tahfidz sebagai "me time" yang produktif dan penuh berkah.
"Ini bukan sekadar menghafal, tapi juga proses mencintai Al-Qur'an. Anak-anak ini membuktikan bahwa menjadi milenial atau Gen Z yang kekinian itu bisa banget sambil jadi Ahlul Qur'an," ujar pengurus masjid yang mengapresiasi antusiasme para peserta.
Semangat yang ditunjukkan di Masjid Baburrahman ini menjadi inspirasi positif, khususnya bagi para orang tua dan remaja di kawasan Buah Batu Regency dan sekitarnya. Kegiatan ini seolah mengirim pesan bahwa di tengah gempuran perkembangan zaman, Al-Qur'an tetap menjadi 'kitab panduan' utama yang dipegang teguh oleh calon pemimpin masa depan.
Diharapkan, dengan semakin maraknya program tahfidz seperti ini, akan lahir lebih banyak lagi generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter dan akhlak mulia berlandaskan nilai-nilai Al-Qur'an, "ujar ustadz aiman pengajar tahfidz.
Ridho Arif Mardiansyah KPI 3A
Tidak ada komentar
Posting Komentar