Dakwahpos.com, Bandung – Majelis Taklim Al-Jannah menggelar kajian keislaman bertema muhasabah diri dan latihan terhadap dunia di Masjid Manunggal Cipadung, Jumat (3/10/2025) pukul 16.00 WIB. Kajian ini disampaikan oleh Ustadzah Ummi Hadiq dengan penyelenggara Ibu Ecin Kuraesin.
Dalam kajian ini, Ustadzah Ummi Hadiq menjelaskan pentingnya muhasabah diri sebagai bentuk introspeksi untuk mengetahui mana perbuatan yang taat kepada Allah dan mana yang menyimpang. "Muhasabah diri memerlukan ilmu, agar kita tahu hal mana yang diridhai Allah dan mana yang perlu diperbaiki," ujarnya.
Beliau juga menekankan bahwa seseorang akan diwafatkan sesuai dengan kebiasaannya. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk membiasakan diri dalam beribadah agar akhir hidupnya dalam keadaan taat. "Jika ingin wafat dalam keadaan beribadah, maka biasakanlah diri dengan ibadah sejak sekarang," tambahnya.
Mengutip pandangan Imam al-Mawardi, Ustadzah Ummi Hadiq menyampaikan bahwa orang yang dicintai Allah adalah mereka yang berhati lembut, takut terhadap azab-Nya, dan menangis ketika membaca ayat-ayat Al-Qur'an. Latihan diri terhadap dunia, menurutnya, dapat dimulai dengan berbicara kepada diri sendiri, memperbaiki kebiasaan, serta memperbanyak amal saleh.
Beliau juga menyampaikan pandangan Imam Ibnu Ath-Thailah yang mengingatkan agar tidak melihat dunia dengan kemewahan, melainkan mengambil secukupnya untuk kebutuhan hidup. "Cukup di tangan saja, tidak perlu di hati," kata beliau, menegaskan agar umat tidak terikat oleh kecintaan dunia.
Ustadzah Ummi Hadiq juga menukil pesan Imam Ali bin Abi Thalib bahwa dunia adalah tempat ujian dan hisab. Segala hal, bahkan yang halal sekalipun, akan dipertanggungjawabkan di akhirat. Oleh sebab itu, beliau mengingatkan agar berhati-hati dalam mencari rezeki dan mengambil hanya yang bermanfaat. "Orang yang mengejar dunia akan dihinakan oleh dunia dan akhirat, sedangkan orang yang mengejar akhirat akan dimuliakan oleh dunia dan akhirat," jelasnya.
Di akhir kajian, Ustadzah Ummi Hadiq mengajak kepada jamaah untuk memperbanyak amal kebaikan, meningkatkan keimanan, serta menjadikan ilmu sebagai bekal utama dalam bermuhasabah. Para jamaah tampak antusias dan menikmati kajian hingga selesai.
Reporter: Haifa Salsabil Izdihar, KPI 3/D
Tidak ada komentar
Posting Komentar