Dakwahpos.com, Bandung- PAUD Al-Muhajirin menerapkan metode inovatif dalam pembelajaran dengan mengenalkan bangun datar kepada anak usia dini melalui beragam kegiatan yang menyenangkan. Program ini bertujuan mengasah kemampuan kognitif anak sejak dini, sebagaimana diungkapkan oleh pengajar Neni Nuraeni dan Fauziah dalam wawancara, Jumat (26/09/2025).
Neni Nuraeni mengungkapkan bahwa pembelajaran anak usia dini dimulai dari pembiasaan keagamaan seperti gerakan dan bacaan salat, pengenalan huruf hijaiah, dan pelafalan doa harian.
"Tadi dimulai dari pembiasaan dulu, yang pertama pembelajaran iqra. Pengenalan ya, lebih ke pengenalan huruf hijaiah. Kemudian pengenalan doa-doa dan gerakan salat," ungkapnya.
Neni mengatakan PAUD Al-Muhajirin tidak hanya mengajarkan pemahaman spiritual, tetapi juga memberikan pengajaran khusus terkait kemampuan motorik dan kognitif kepada anak usia dini.
"Kalau yang khususnya biasanya ada kreasi motorik halus, menggunting, ataupun menempel, membentuk playdoh, atau mencocokkan gambar," lanjutnya.
Senada dengan Neni, Fauziah menjelaskan bahwa anak-anak juga perlu diberikan pemahaman kognitif dengan mengenalkan bentuk bangun datar supaya mereka mudah mengetahui bentuk benda yang ada disekitarnya.
"Kan sehari-hari ada bentuk-bentuknya, jadi mereka tahu. Bentuk meja itu ada yang persegi panjang, ban sepeda itu bentuknya lingkaran, jadi biar melihat benda, Oh, itu bentuknya lingkaran, Oh, itu bentuknya segitiga, persegi, gitu. Jadi mereka tahu dari sejak dini," jelasnya.
Fauziah mengungkapkan bahwa anak usia dini itu masih sulit untuk fokus. Oleh karena itu, penyampaian materi harus dibatasi agar pesan tersampaikan secara efektif.
"Kalau per materi gitu ya, paling dari setengah jam sih. Karena kalau lebih dari setengah jam, udah gak fokus," ungkapnya.
Fauziah juga menjelaskan bahwa pengajar harus mempunyai cara yang inovatif untuk menarik perhatian anak-anak dengan apa yang disampaikan. Misalnya dengan ice breaking, atau lewat gerakan.
"Biasanya sih ada ice breaking dulu, ya. Atau lewat tepukan-tepukan. Karena hampir 90 persennya akan lebih tertarik ke nyanyian. Jadi mereka bisa tertarik lagi untuk mendengarkan," pungkasnya.
Reporter: Tiara Nur`ilma, KPI/3D
Neni Nuraeni mengungkapkan bahwa pembelajaran anak usia dini dimulai dari pembiasaan keagamaan seperti gerakan dan bacaan salat, pengenalan huruf hijaiah, dan pelafalan doa harian.
"Tadi dimulai dari pembiasaan dulu, yang pertama pembelajaran iqra. Pengenalan ya, lebih ke pengenalan huruf hijaiah. Kemudian pengenalan doa-doa dan gerakan salat," ungkapnya.
Neni mengatakan PAUD Al-Muhajirin tidak hanya mengajarkan pemahaman spiritual, tetapi juga memberikan pengajaran khusus terkait kemampuan motorik dan kognitif kepada anak usia dini.
"Kalau yang khususnya biasanya ada kreasi motorik halus, menggunting, ataupun menempel, membentuk playdoh, atau mencocokkan gambar," lanjutnya.
Senada dengan Neni, Fauziah menjelaskan bahwa anak-anak juga perlu diberikan pemahaman kognitif dengan mengenalkan bentuk bangun datar supaya mereka mudah mengetahui bentuk benda yang ada disekitarnya.
"Kan sehari-hari ada bentuk-bentuknya, jadi mereka tahu. Bentuk meja itu ada yang persegi panjang, ban sepeda itu bentuknya lingkaran, jadi biar melihat benda, Oh, itu bentuknya lingkaran, Oh, itu bentuknya segitiga, persegi, gitu. Jadi mereka tahu dari sejak dini," jelasnya.
Fauziah mengungkapkan bahwa anak usia dini itu masih sulit untuk fokus. Oleh karena itu, penyampaian materi harus dibatasi agar pesan tersampaikan secara efektif.
"Kalau per materi gitu ya, paling dari setengah jam sih. Karena kalau lebih dari setengah jam, udah gak fokus," ungkapnya.
Fauziah juga menjelaskan bahwa pengajar harus mempunyai cara yang inovatif untuk menarik perhatian anak-anak dengan apa yang disampaikan. Misalnya dengan ice breaking, atau lewat gerakan.
"Biasanya sih ada ice breaking dulu, ya. Atau lewat tepukan-tepukan. Karena hampir 90 persennya akan lebih tertarik ke nyanyian. Jadi mereka bisa tertarik lagi untuk mendengarkan," pungkasnya.
Reporter: Tiara Nur`ilma, KPI/3D
Tidak ada komentar
Posting Komentar