Kultum Tujuh Harian, Ustadz Aji Winara Ingatkan Jamaah Akan Kematian


Bandung, Dakwahpos.com – Majelis Taklim Al-Muhajirin Cinunuk menggelar rangkaian acara yasinan, dzikir subuh, dan kultum dalam rangka memperingati tujuh hari wafatnya Ibu Qoyah binti Jainudin, Ahad (28/9/25). Acara berlangsung khusyuk dan dihadiri oleh keluarga dan warga sekitar.

Kegiatan diawali dengan salat subuh berjamaah, dilanjutkan dengan dzikir subuh, kemudian pembacaan Yasin berjamaah, dan ditutup oleh kultum singkat. Ustadz Aji Winara selaku penceramah mengingatkan jamaah tentang kepastian kematian yang telah Allah tetapkan untuk setiap makhluk.

"Setelah kita meninggal, tubuh ini akan kembali menjadi tanah, jadi tulang belulang. Dunia mah fana, akhirat nu langgeng. Maka energi kita jangan habis untuk dunia saja, tapi dipakai untuk ngumpulkan bekel akhirat," ucapnya.

Beliau menegaskan dua hal penting yang harus diyakini setiap muslim, yakni bahwa kematian ditentukan oleh Allah Swt. dan setelah kematian pasti ada hari pembalasan atas seluruh amal perbuatan. "Ku ngelingan maot, urang bakal leuwih siap. Ibadah leuwih terkontrol, dunya henteu jadi tujuan utama, tapi bekel akhirat nu kedah dipersiapkeun," tambahnya.

Beliau juga mengingatkan pentingnya memperbanyak amal sebagai bekal akhirat. Di antaranya salat berjamaah, dzikir subuh, salat sunnah, sedekah, serta ibadah-ibadah lainnya yang menjadi cahaya di alam kubur dan di akhirat.

Acara ditutup dengan doa bersama untuk almarhumah ibu Qoyah binti Jainudin, seraya memohonkan ampunan dan Rahmat Allah Swt, serta ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan.


Repoter: Aisyah Khumaira, KPI/3B

 

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024