Dakwahpos.com, Bandung – Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) At-Taqwa Cicalengka mengadakan pengajian rutinan bersama majlis ta'lim ibu-ibu pada Kamis (18/09/2025) dengan penceramah Ustad H. Dadang Zaenal.
Pengajian rutinan ini dilaksanakan untuk menyiarkan ajaran Islam mengenai persiapan menghadapi kematian sebagai seorang muslim.
Pada ceramahnya, H. Dadang Zaenal mengungkapkan bahwa setiap manusia awalnya tidak ada, kemudian dilahirkan ke dunia melalui rahim seorang ibu.
"Dina Qur'an surat Al-Baqarah khususna dina tafsir Ibnu Katsir, awalna urang teh teu aya, teras aya perkumpulan suami istri, aya we urang ka dunia," katanya.
Selanjutnya, beliau menjelaskan bahwa setelah lahir ke dunia, setiap manusia pasti akan kembali pada Allah Swt. melalui kematian.
"Teras urang teh dimaotkeun deui ku Allah teh, nyaeta maot sadayana. Aya nu saratus tahun dua ratus tahun, sadayana pupus," ujarnya.
Sehingga beliau pun menegaskan bahwa ada tiga hal yang dapat disiapkan untuk menghadapi kematian, yaitu memperbanyak amal baik, menyiapkan amal yang pahalanya terus mengalir, dan berdoa agar husnul khatimah.
"Dengan ayat ini kunaon atuh urang teh persiapan menghadapi kematian, aya tilu hal. Pertama supaya urang siap menghadapi kematian, perbanyak amal kebaikan sebaik-baiknya. Nu kadua, menyiapkan amal yang terus mengalir. Katilu, berdoa agar kita husnul khatimah," tegasnya.
Reporter: Indah Latifatun Nisa, KPI/3D
Pengajian rutinan ini dilaksanakan untuk menyiarkan ajaran Islam mengenai persiapan menghadapi kematian sebagai seorang muslim.
Pada ceramahnya, H. Dadang Zaenal mengungkapkan bahwa setiap manusia awalnya tidak ada, kemudian dilahirkan ke dunia melalui rahim seorang ibu.
"Dina Qur'an surat Al-Baqarah khususna dina tafsir Ibnu Katsir, awalna urang teh teu aya, teras aya perkumpulan suami istri, aya we urang ka dunia," katanya.
Selanjutnya, beliau menjelaskan bahwa setelah lahir ke dunia, setiap manusia pasti akan kembali pada Allah Swt. melalui kematian.
"Teras urang teh dimaotkeun deui ku Allah teh, nyaeta maot sadayana. Aya nu saratus tahun dua ratus tahun, sadayana pupus," ujarnya.
Sehingga beliau pun menegaskan bahwa ada tiga hal yang dapat disiapkan untuk menghadapi kematian, yaitu memperbanyak amal baik, menyiapkan amal yang pahalanya terus mengalir, dan berdoa agar husnul khatimah.
"Dengan ayat ini kunaon atuh urang teh persiapan menghadapi kematian, aya tilu hal. Pertama supaya urang siap menghadapi kematian, perbanyak amal kebaikan sebaik-baiknya. Nu kadua, menyiapkan amal yang terus mengalir. Katilu, berdoa agar kita husnul khatimah," tegasnya.
Reporter: Indah Latifatun Nisa, KPI/3D
Tidak ada komentar
Posting Komentar