DKM Nurul Ilmi Cibiru Wetan Gelar Khutbah Jumat: Penyimpangan Akidah

Bandung, Dakwahpos.com – DKM Masjid Nurul Ilmi, Jl. Pandanwangi VII, Cibiru Wetan, Kabupaten Bandung, menggelar khutbah Jumat (12/9/2025) dengan tema "Bahaya Penyimpangan Akidah dan Pentingnya Menjaga Kemurnian Iman" yang disampaikan Ustadz Suryawan.

Ustadz Suryawan menegaskan pentingnya menjaga akidah agar amal ibadah bernilai di sisi Allah SWT. "Tanpa akidah yang lurus, amal sebesar apapun tidak akan bernilai di sisi Allah," ujarnya.

Ia mencontohkan ketegasan Abu Bakar As-Siddiq dalam menghadapi nabi palsu Musailamah al-Kazzab. Menurutnya, penyimpangan akidah jauh lebih berbahaya dibanding pelanggaran amaliyah.

"Orang yang menolak kewajiban shalat atau hijab termasuk penyimpangan akidah. Sementara yang meninggalkan ibadah karena lelah atau faktor lingkungan tergolong kesalahan amaliyah," jelasnya.

Ia juga mengingatkan bahaya hoaks akidah sejak masa Musailamah al-Kazzab hingga kini. Salah satunya adalah keyakinan bahwa semua agama sama dan pasti masuk surga. "Pemahaman seperti ini jelas bertentangan dengan ajaran Islam," tegasnya.

Ustadz Suryawan mencontohkan pula orang yang melakukan korupsi besar lalu membangun masjid dari harta haram. "Perbuatan itu tidak bisa menghapus dosa karena Allah tidak menerima amal dari sesuatu yang haram," ungkapnya.

Khutbah ditutup dengan ajakan memperbaiki shalat, wudhu, qiyamul lail, serta menjauhi riba. Menurutnya, kemuliaan umat Islam hanya bisa diraih dengan kembali pada ajaran pokok agama.

Doa penutup dipanjatkan agar Allah memperbaiki urusan agama, dunia, dan akhirat kaum Muslimin. Jamaah yang hadir tampak khusyuk mengikuti khutbah hingga selesai.

Reporter: Afnia Rahmah Al Ghina, KPI/3B

Lampiran:

Jamaah Masjid Nurul Ilmi, Cibiru Wetan, khusyuk mengikuti khutbah Jumat bertema penyimpangan akidah yang disampaikan Ustadz Suryawan. (Afnia Rahmah Al Ghina/KPI 3B/UIN SGD Bandung

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024