Dakwahpos.com, Bandung - Masjid Al-Muhajir Panyileukan menggelar kajian fiqih ibadah dengan tema "Batas Waktu Salat Isya" pada 24 November 2024. Kajian ini dipimpin oleh Ustaz Ojim, yang memberikan pemahaman mendalam mengenai waktu salat Isya berdasarkan dalil-dalil Al-Qur'an dan hadis.
Dalam kajian tersebut, Ustaz Ojim menjelaskan bahwa waktu salat Isya dimulai sejak masuknya waktu salat hingga menjelang waktu Subuh. Namun, beberapa hadis menyebutkan waktu salat Isya berakhir pada sepertiga malam atau tengah malam.
"Salat Isya boleh diakhirkan dalam keadaan tertentu, seperti adanya pengajian, belajar, atau diskusi. Hal ini bahkan lebih sunnah atau dianjurkan. Namun, mengakhirkan salat Isya hingga mendekati waktu subuh hukumnya kurang afdal," ungkap Ustaz Ojim dalam sesi pengajian di Masjid Al-Muhajir Panyileukan, Minggu (24/11/2024).
Saat diwawancarai usai kajian, Ustaz Ojim menyampaikan pandangannya mengenai salat Isya berjamaah. Menurutnya, salat berjamaah memberikan semangat tersendiri dibandingkan salat sendiri, meskipun dalam beberapa hadis Nabi Muhammad Saw sering mengakhirkan salat Isya.
"Saya pribadi lebih memilih salat Isya berjamaah tepat waktu. Jika diakhirkan, dikhawatirkan malah malas melaksanakannya di akhir waktu," ujar Ustaz Ojim.
Beliau juga memaparkan bahwa terdapat tiga level dalam melaksanakan salat, yakni tingkat awam, pertengahan, dan yang paling tinggi. Orang dengan tingkatan tertinggi cenderung memilih salat sendirian dan mengakhirkan salat Isya untuk meraih kekhusyukan lebih dalam. Namun, bagi jamaah yang masih berada pada tingkat awam atau pertengahan, disarankan melaksanakan salat Isya tepat waktu, terutama secara berjamaah.
Kajian ini memberikan wawasan baru kepada para jamaah mengenai fleksibilitas waktu salat Isya sesuai dengan kondisi dan keutamaan berjamaah.
Reporter : Desy Windayani Budi Artik, KPI/3C
Dalam kajian tersebut, Ustaz Ojim menjelaskan bahwa waktu salat Isya dimulai sejak masuknya waktu salat hingga menjelang waktu Subuh. Namun, beberapa hadis menyebutkan waktu salat Isya berakhir pada sepertiga malam atau tengah malam.
"Salat Isya boleh diakhirkan dalam keadaan tertentu, seperti adanya pengajian, belajar, atau diskusi. Hal ini bahkan lebih sunnah atau dianjurkan. Namun, mengakhirkan salat Isya hingga mendekati waktu subuh hukumnya kurang afdal," ungkap Ustaz Ojim dalam sesi pengajian di Masjid Al-Muhajir Panyileukan, Minggu (24/11/2024).
Saat diwawancarai usai kajian, Ustaz Ojim menyampaikan pandangannya mengenai salat Isya berjamaah. Menurutnya, salat berjamaah memberikan semangat tersendiri dibandingkan salat sendiri, meskipun dalam beberapa hadis Nabi Muhammad Saw sering mengakhirkan salat Isya.
"Saya pribadi lebih memilih salat Isya berjamaah tepat waktu. Jika diakhirkan, dikhawatirkan malah malas melaksanakannya di akhir waktu," ujar Ustaz Ojim.
Beliau juga memaparkan bahwa terdapat tiga level dalam melaksanakan salat, yakni tingkat awam, pertengahan, dan yang paling tinggi. Orang dengan tingkatan tertinggi cenderung memilih salat sendirian dan mengakhirkan salat Isya untuk meraih kekhusyukan lebih dalam. Namun, bagi jamaah yang masih berada pada tingkat awam atau pertengahan, disarankan melaksanakan salat Isya tepat waktu, terutama secara berjamaah.
Kajian ini memberikan wawasan baru kepada para jamaah mengenai fleksibilitas waktu salat Isya sesuai dengan kondisi dan keutamaan berjamaah.
Reporter : Desy Windayani Budi Artik, KPI/3C
Tidak ada komentar
Posting Komentar