Dakwahpos.com, Bandung - DKM Nurul Iman, Pawenang 1, Ujung berung menggelar pengajian anak-anak dengan menerapkan program praktek ibadah. Pada pertemuan hari kamis dikhususkan untuk praktek ibadah seperti Gerakan-gerakan shalat yang benar, bacaan-bacaan shalat yang benar tidak lupa juga do'a sehari-hari seperti do'a sebelum tidur, do'a sesudah makan, do'a ketika datang hujan dan masih banyak yang lainnya, program ini dihadirkan agar anak-anak lebih terjaga lagi dalam melaksanakan shalatnya dan terbiasa berbuat amal jariyah dengan sering membaca do'a-do'a.
Euis karwati selaku salah satu Guru mengaji menuturkan, "Pada pertemuan hari kamis kami mengkhusukan anak-anak untuk praktek ibadah, ini kami terapkan agar anak-anak ibadahnya terperhatikan seperti Gerakan-kerakan shalatnya, dan bacaan-bacaan shalatnya. Kami juga mengenalkan do'a sehari kepada anak-anak agar mereka terbiasa mengamalkan perbuatan baik sebelum dan sesudah melakukan sesuatu." Ungkapnya. Program ini diadakan agar anak-anak shalatnya lebih terjaga lebih sempurna lagi melengkapi dasar-dasar yang orang tua mereka ajarkan, bacaan-bacaanya pun diperhatikan tartil tidaknya, ditambah mengenalkan do'a sehari-hari seperti sebelum tidur, sesudah makan, dan lain-lain, Kamis (05/12/2024).
"Ini kami hadirkan dalam upaya membantu para orang tua menyempurnakan ibadah anak-anak, seandainya ada ilmu yang belum orang tua ajarkan dan kekeliruan dalam hasilnya maka kami membantu menyempurnakannya, hal ini juga agar anak-anak bisa paham bagaimana tata krama dalam ibadah dan cara menyikakapinya karena disini kami membebaskan anak-anak untuk ikut shalat berjamaah di masjid selama mereka mau menaati peraturan dan paham dengan tata krama salam beribadah,". Ungkap Diki Shidiq, ketua DKM Nurul Iman, Kamis (05/12/2024).
Pada hari kamis pembelajaran dikhususkan untuk praktek ibadah, ketika akan praktek shalat anak-anak akan diperintah untuk berwudhu dulu secara bersamaan, tapi karena sedang praktek ibadah diawal-awal pasti akan dicontohkan terlebih dahulu oleh Ummi-ummi, kemudian giliran anak-anak sembari diperhatikan, kemudian berlanjut menuju praktek shalat shubuh berjamaah, ada salah satu murid laki-laki dipinta untuk menjadi imam, kemudian setiap berganti Gerakan akan dipinta untuk berhenti terlebih dahulu dan dibenarkan satu persatu apabila ada anggota tubuh seperti tangan, kaki, dan kepala yang tidak sesuai penempatannya. Setiap bacaan shalatnya dilafalkan secara bersama dengan suara yang keras dan perlahan karena sembari diperhatikan. Setelah semuanya cukup setelahnya jika masih ada waktu ditambahkan dengan membaca do'a-do'a sehari-hari secara bersama-sama agar anak-anak mudah hafal dan terbiasa.
Reporter: Reqta Muzakki Andrian, KPI/3A.
Euis karwati selaku salah satu Guru mengaji menuturkan, "Pada pertemuan hari kamis kami mengkhusukan anak-anak untuk praktek ibadah, ini kami terapkan agar anak-anak ibadahnya terperhatikan seperti Gerakan-kerakan shalatnya, dan bacaan-bacaan shalatnya. Kami juga mengenalkan do'a sehari kepada anak-anak agar mereka terbiasa mengamalkan perbuatan baik sebelum dan sesudah melakukan sesuatu." Ungkapnya. Program ini diadakan agar anak-anak shalatnya lebih terjaga lebih sempurna lagi melengkapi dasar-dasar yang orang tua mereka ajarkan, bacaan-bacaanya pun diperhatikan tartil tidaknya, ditambah mengenalkan do'a sehari-hari seperti sebelum tidur, sesudah makan, dan lain-lain, Kamis (05/12/2024).
"Ini kami hadirkan dalam upaya membantu para orang tua menyempurnakan ibadah anak-anak, seandainya ada ilmu yang belum orang tua ajarkan dan kekeliruan dalam hasilnya maka kami membantu menyempurnakannya, hal ini juga agar anak-anak bisa paham bagaimana tata krama dalam ibadah dan cara menyikakapinya karena disini kami membebaskan anak-anak untuk ikut shalat berjamaah di masjid selama mereka mau menaati peraturan dan paham dengan tata krama salam beribadah,". Ungkap Diki Shidiq, ketua DKM Nurul Iman, Kamis (05/12/2024).
Pada hari kamis pembelajaran dikhususkan untuk praktek ibadah, ketika akan praktek shalat anak-anak akan diperintah untuk berwudhu dulu secara bersamaan, tapi karena sedang praktek ibadah diawal-awal pasti akan dicontohkan terlebih dahulu oleh Ummi-ummi, kemudian giliran anak-anak sembari diperhatikan, kemudian berlanjut menuju praktek shalat shubuh berjamaah, ada salah satu murid laki-laki dipinta untuk menjadi imam, kemudian setiap berganti Gerakan akan dipinta untuk berhenti terlebih dahulu dan dibenarkan satu persatu apabila ada anggota tubuh seperti tangan, kaki, dan kepala yang tidak sesuai penempatannya. Setiap bacaan shalatnya dilafalkan secara bersama dengan suara yang keras dan perlahan karena sembari diperhatikan. Setelah semuanya cukup setelahnya jika masih ada waktu ditambahkan dengan membaca do'a-do'a sehari-hari secara bersama-sama agar anak-anak mudah hafal dan terbiasa.
Reporter: Reqta Muzakki Andrian, KPI/3A.
Tidak ada komentar
Posting Komentar