Dakwahpos.com, Bandung- Masjid Subulussalam Cicadas kembali menggelar kegiatan untuk meningkatkan kualitas keagamaan santri, kali ini berupa Ujian Hafalan Doa pada selasa (10/12/2024). Kegiatan ini berlangsung khidmat dan penuh semangat, diikuti oleh santri dari jenjang usia sembilan hingga dua belas tahun.
Ujian ini diadakan sebagai langkah untuk memastikan para santri mampu menghafal dan memahami doa-doa penting yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari."biar anak-anak hafal doa, karena doa bisa digunakan sehari-hari"ungkap Ustazah Ipah, salah satu pengajar."biasanya doa-doa sehari-hari, doa sebelum makan, sesudah makan, sebelum tidur, masuk kamar mandi, doa untuk kedua orang tua, lumayan banyak sih tapi yang pendek-pendek aja,"tambahnya.
Kegiatan ujian berlangsung di ruang utama Masjid Subulussalam. Setiap santri dipanggil satu per satu untuk melafalkan doa yang telah ditentukan secara acak oleh penguji. Beberapa doa yang diuji antara lain doa sebelum dan sesudah makan, doa untuk kedua orang tua dan doa hendak tidur. Penguji memberikan penilaian berdasarkan ketepatan lafaz dan kelancaran hafalan. Para santri menyambut ujian ini dengan antusias. Mereka melakukan berbagai persiapan, dari mulai menghafal setiap malam hari sebelum tidur.
"harapannya sih supaya mereka bisa mempraktekkan apa yang sudah dibaca dan dihafalkan di Masjid, dan dirumah juga supaya nggak ditinggalin," kata Ustazah Ipah.
Melalui Ujian Hafalan Doa ini, Masjid Subulussalam Cicadas berharap agar para santri semakin mencintai doa-doa Islam dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan semangat belajar yang tinggi dari para santri dan bimbingan intensif dari pengajar, Ujian Hafalan Doa di Masjid Subulussalam Cicadas menjadi salah satu momen penting dalam penerapan nilai-nilai dan karakter islami.
Reporter : Hafidzah Al-Usroh Bil Jannah KPI/3D.
Ujian ini diadakan sebagai langkah untuk memastikan para santri mampu menghafal dan memahami doa-doa penting yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari."biar anak-anak hafal doa, karena doa bisa digunakan sehari-hari"ungkap Ustazah Ipah, salah satu pengajar."biasanya doa-doa sehari-hari, doa sebelum makan, sesudah makan, sebelum tidur, masuk kamar mandi, doa untuk kedua orang tua, lumayan banyak sih tapi yang pendek-pendek aja,"tambahnya.
Kegiatan ujian berlangsung di ruang utama Masjid Subulussalam. Setiap santri dipanggil satu per satu untuk melafalkan doa yang telah ditentukan secara acak oleh penguji. Beberapa doa yang diuji antara lain doa sebelum dan sesudah makan, doa untuk kedua orang tua dan doa hendak tidur. Penguji memberikan penilaian berdasarkan ketepatan lafaz dan kelancaran hafalan. Para santri menyambut ujian ini dengan antusias. Mereka melakukan berbagai persiapan, dari mulai menghafal setiap malam hari sebelum tidur.
"harapannya sih supaya mereka bisa mempraktekkan apa yang sudah dibaca dan dihafalkan di Masjid, dan dirumah juga supaya nggak ditinggalin," kata Ustazah Ipah.
Melalui Ujian Hafalan Doa ini, Masjid Subulussalam Cicadas berharap agar para santri semakin mencintai doa-doa Islam dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan semangat belajar yang tinggi dari para santri dan bimbingan intensif dari pengajar, Ujian Hafalan Doa di Masjid Subulussalam Cicadas menjadi salah satu momen penting dalam penerapan nilai-nilai dan karakter islami.
Reporter : Hafidzah Al-Usroh Bil Jannah KPI/3D.
Tidak ada komentar
Posting Komentar