Dakwahpos.com, Bandung - Pendidikan keagamaan untuk anak-anak terus digiatkan melalui program Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) dan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) yang diselenggarakan setiap sore. Program ini membagi peserta didik menjadi dua kelompok usia yang berbeda untuk memaksimalkan proses pembelajaran, Kamis (5/12/2024).
"Setiap sore ada lembaga pendidikan untuk anak usia sekitar 4-7 tahun di TPA dan 7-12 di MDT," ungkap Ibu Yeti. Pembagian kelompok ini disesuaikan dengan tingkat pemahaman dan kemampuan anak dalam menyerap materi pembelajaran.
Dalam program pembelajaran tersebut, anak-anak diajarkan berbagai materi keagamaan yang fundamental. "Untuk bahan pembelajaran membaca Iqro, Quran, hafalan juz 30, doa-doa dan hadist," tambah Ibu Yeti menjelaskan kurikulum yang diajarkan kepada para peserta didik.
Materi pembelajaran yang diberikan disusun secara sistematis untuk membangun fondasi pemahaman agama yang kuat sejak dini. Dimulai dari pembelajaran dasar membaca Al-Quran melalui metode Iqro, hingga pengenalan dan penghafalan doa-doa serta hadist yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Program pendidikan keagamaan ini merupakan upaya untuk mempersiapkan generasi muda yang tidak hanya memahami ajaran agama secara teoritis, tetapi juga mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pembagian kelompok berdasarkan usia, diharapkan proses pembelajaran dapat berlangsung lebih efektif dan tepat sasaran."
"Setiap sore ada lembaga pendidikan untuk anak usia sekitar 4-7 tahun di TPA dan 7-12 di MDT," ungkap Ibu Yeti. Pembagian kelompok ini disesuaikan dengan tingkat pemahaman dan kemampuan anak dalam menyerap materi pembelajaran.
Dalam program pembelajaran tersebut, anak-anak diajarkan berbagai materi keagamaan yang fundamental. "Untuk bahan pembelajaran membaca Iqro, Quran, hafalan juz 30, doa-doa dan hadist," tambah Ibu Yeti menjelaskan kurikulum yang diajarkan kepada para peserta didik.
Materi pembelajaran yang diberikan disusun secara sistematis untuk membangun fondasi pemahaman agama yang kuat sejak dini. Dimulai dari pembelajaran dasar membaca Al-Quran melalui metode Iqro, hingga pengenalan dan penghafalan doa-doa serta hadist yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Program pendidikan keagamaan ini merupakan upaya untuk mempersiapkan generasi muda yang tidak hanya memahami ajaran agama secara teoritis, tetapi juga mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pembagian kelompok berdasarkan usia, diharapkan proses pembelajaran dapat berlangsung lebih efektif dan tepat sasaran."
Reporter : Mutiara Putri Nurrohmah,KPI/3A
Tidak ada komentar
Posting Komentar